:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2557550/original/081162600_1545966896-China.jpg)
Liputan6.com, Beijing - Seorang pria Kanada akan disidang di pengadilan di China timur laut pada hari Sabtu esok, atas tuduhan narkoba. Hal ini diprediksi kian memperburuk hubungan dingin antara Beijing dan Ottawa.
Pengadilan tinggi Liaoning mengidentifikasi pria berkewarganegaraan Kanada itu sebagai Robert Lloyd Schellenberg, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Jumat (28/12/2018).
Dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan pada Rabu 26 Desember, pengadilan mengatakan bahwa tersangka akan mengajukan banding pada hari Sabtu esok, pukul 14.00 waktu setempat. Namun, tidak ada tambahan informasi terkait yang disampaikan.
Sebuah portal berita pemerintah, runningky.com, mengatakan Schellenberg adalah warga Kanada yang telah menyelundupkan sejumlah besar obat terlarang.
Situs berita itu menyebut tersangka sebagai empedu Kanada karena "benar-benar berani menyelundupkan narkoba ke China", yang masih memiliki hukuman mati untuk perdagangan dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
The Global Times, surat kabar yang dekat dengan pihak berwenang China, mengatakan bahwa di bawah hukum Tiongkok, sanksi untuk penyelundupan setidaknya satu kilo opium, 50 gram heroin atau methylanilin adalah kurungan penjara 15 tahun hingga seumur hidup, atau dalam kasus yang ekstrem, bisa berujung pada hukuman mati.
Tercatat pada 2009, China mengeksekusi mati pembalap Inggris Akmal Shaikh setelah dia dinyatakan bersalah atas penyelundupan empat kilogram heroin.
Simak video pilihan berikut:
Putri bos Huawei ditangkap saat sedang transit di Kanada. Hingga kini belum jelas apa alasan penangkapannya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditahan China Terkait Narkoba, Warga Kanada Ini Picu Ketegangan Dua Negara"
Post a Comment