:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2556633/original/057770700_1545878746-rumi.jpg)
Liputan6.com, Baghdad - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump melakukan kunjungan Natal tanpa pemberitahuan ke tentara Negeri Paman Sam di Irak.
Keduanya melakukan perjalanan ke Irak "pada malam Natal" untuk berterima kasih kepada tentara atas "pelayanan, kesuksesan dan pengorbanan mereka", kata Gedung Putih.
Dalam kunjungan tersebut, Trump mengatakan AS tidak memiliki rencana untuk menarik diri dari Irak, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Kamis (27/12/2018).
Perjalanan itu terjadi beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Jim Mattis mengumumkan pengunduran diri karena perpecahan tentang strategi militer di Irak.
Trump bersama dengan istrinya, dan Penasihat Keamanan AS John Bolton melakukan perjalanan dengan Air Force One ke pangkalan udara Al-Asad, di sebelah barat ibu kota Baghdad, untuk bertemu dengan personil militer di kantin setempat.
Itu adalah kunjungan pertama Donald Trump ke Irak selama memimpin AS.
Trump mendapat tepuk tangan meriah dari para tentara ketika ia memasuki ruang makan dan berjalan menyapa mereka, melakukan swafoto dan memberikan tanda tangan.
Presiden AS ke-45 itu mengatakan bahwa kunjungan ke Irak adalah inisiatif pribadi guna mengucapkan terima kasih kepada para tentara, yang dinilainya telah bekerja keras membantu menumpas ISIS.
"Dua tahun lalu ketika saya menjadi presiden, mereka adalah kelompok yang sangat dominan, hari ini mereka tidak begitu dominan lagi. Kerja bagus," ujar Trump mengomentari rencananya menarik sebagian besar pasukan AS dari Irak.
Masih Ada Sisa Tentara AS
Saat ini, AS memiliki sekitar 5.000 tentara di Irak untuk mendukung keterlibatan Negeri Paman Sam dalam perang melawan sisa-sisa pertahanan ISIS.
Sementara itu, Donald Trump batal melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi.Menurut kabar dari Baghdad, hal itu dikarenakan perbedaan pendapat tentang bagaimana masing-masing pihak bertemu. Sebaliknya, panggilan telepon antara kedua pemimpin tetap dilakukan.
Kunjungan Trump ke Irak berlangsung sekitar tiga jam. Dalam perjalanan kembali ke Washington DC, ia berhenti di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, tempat di mana sang presiden akan bertemu dengan lebih banyak pasukan militernya.
Trump dikabarkan akan melanjutkan sisa liburan Natal di klub golf pribadinya di negara bagian Florida, namun kemudian memutuskan untuk tetap di Gedung Putih akibat penutupan pemerintah parsial saat ini.
Simak video pilihan berikut:
Donald Trump membatalkan kunjungannya ke makam prajurit AS di Perancis karena hujan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Diam-Diam Temui Tentara AS di Irak pada Perayaan Natal, Ada Apa?"
Post a Comment