:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2519532/original/065429000_1544428775-tim_ecoburner.jpg)
Liputan6.com, Yogyakarta Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas pembuatan burner yang ekonomis dan bisa menggantikan produk burner buatan Jerman yang harganya selangit. Burner adalah pengubah limbah energi fosil menjadi energi panas dan biasanya digunakan untuk proses pengolahan aspal.
Sebagai pengguna energi fosil dalam jumlah banyak, Indonesia memiliki banyak limbah minyak bekas, misal limbah oli bekas kendaraan, sludge oil, dan sebagainya. Limbah minyak berat mengandung minyak, zat padat, air, dan logam berat.
Limbah minyak ini merupakan bahan pencemar yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan oleh karena itu harus diubah menjadi energi panas menggunakan burner.
Nur Khamdan dan Ervin Priambodo, mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin, serta Imas Dwi Septiningtyas mahasiswi Bimbingan dan Konseling merancang dan manufaktur burner yang diberi nama Eco Burner dengan kapasitas 400 liter per jam berbiaya Rp 12,5 juta. Bahan bakar alat ini adalah BBA Olium dengan harga Rp 4.700 sampai Rp 6.500,00 per liter untuk menggantikan produk impor dari Jerman.
Bandingkan dengan burner kapasitas 400 liter per jam yang diimpor dari Jerman seharga lebih dari Rp 200 juta. Tidak hanya itu, bahan bakar yang digunakan adalah solar industri harga Rp 9.300 sampai Rp 10.000 per liter.
Nur Khamdan menyebutkan teknologi yang digunakan dalam Eco Burner ini adalah pemotongan rantai Hidrokarbon (CH) dalam olium dengan metode Hot Crack Hidrokarbon. Salah satu pabrik yang membutuhkan energi panas tinggi yaitu Asphalt Mixing Plant (AMP) yang mengolah aspal dan material sebagai bahan untuk pengerasan jalan.
“Dengan Eco Burner produksi lebih efisien sekitar 20 sampai 40 persen," ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia berharap temuannya bisa diterapkan di industri AMP di Pati yang saat ini masih menggunakan burner impor dari Jerman. Selain lebih efisien dalam mengolah aspal, Eco Burner juga membantu mengurangi limbah minyak berat yang ada di masyarakat.
uji coba campuran sampah plastik dan aspal
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Eco Burner Karya Mahasiswa UNY Bisa Gantikan Produk Impor dari Jerman"
Post a Comment