Search

Imigran Cenderung Lebih Sehat dari Penduduk Negara Tujuan, Ini Alasannya

Liputan6.com, London - Sebuah laporan studi ilmiah terbaru menyebut bahwa para imigran cenderung lebih sehat daripada penduduk negara-negara kaya yang mereka kunjungi, seperti Amerika Serikat.

Terbit pada Rabu 5 Desember, laporan itu menyinggung argumen populis, bahwa imigran menimbulkan risiko kesehatan dan beban bagi sistem kesehatan sebagai mitos, yang digunakan untuk mendorong sentimen anti-migran.

Dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (6/12/2018), laporan di atas merupakan hasil studi sosial yang dilakukan oleh University College London dan jurnal medis Lancet selama dua tahun, terhadap imigran yang melintasi Amerika Tengah dan Laut Mediterania.

Mereka menemukan bahwa secara umum, para imigran memiliki angka harapan hidup yang lebih besar daripada penduduk negara tuan rumah, serta mereka kurang mungkin meninggal karena penyakit seperti kanker dan serangan jantung.

Para imigran, bagaimanapun, lebih rentan terhadap penyakit seperti hepatitis, HIV dan tuberkulosis. Mereka cenderung menyebarkan infeksi tersebut di kalangan komunitas migran daripada populasi umum.

"Analisis kami menunjukkan bahwa para imigran lebih sehat, mereka berkontribusi positif terhadap ekonomi negara-negara tuan rumah. Bahkan, di negara-negara kaya seperti Inggris dan Amerika Serikat, para imigran merupakan bagian besar dari tenaga kerja kesehatan," kata Ibrahim Abubakar, ketua Komisi Migran dan Kesehatan pada dua lembaga studi terkait.

Simak video pilihan berikut: 

Seorang ibu Imigran memeluk anaknya erat setelah dipisahkan oleh kebijakan zero tolerance di AS.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2G4oYN2

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Imigran Cenderung Lebih Sehat dari Penduduk Negara Tujuan, Ini Alasannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.