Search

Ini 3 Rekomendasi KNTK Terkait Kecelakaan Maut Bumiayu

Wildan menjelaskan, secara desain dari flyover Kretek, baik tanjakan maupun turunannya masih memenuhi standar teknis. Jembatan layang itu juga sudah didesain untuk digunakan semua jenis kendaraan.

Namun yang menjadi masalah adalah, banyak munculnya potensi-potensi risiko di jalur tersebut. Itu muncul karena banyak kendaraan angkutan barang yang melintas melebihi muatan.

Artinya, sebuah truk misalnya secara teknis hanya dizinkan membawa muatan seberat 15 ton, tetapi kenyataannya membawa muatan hingga mencapai 30 ton. Kendaraan itu nekat melintas jalur di flyover Kretek.

Akibatnya, sistem rem yang ada tidak mampu menahan beban kendaraan saat berada di jalur menurun.

"Kondisi ini seperti yang terjadi pada kecelakaan kemarin. Ini akibat truk kelebihan muatan. Prediksi saya ini menyebabkan truk over running. Kemudian, sistem rem tidak mampu beban luncuran kendaraan. Engine brake juga tidak berfungsi, sehingga kendaraan meluncur tidak terkendali," ungkapnya.

Dari analisa tersebut, lanjut dia, persoalan yang terjadi berkaitan dengan truk yang kelebihan muatan. Untuk itu, diperlukan solusi yang tepat guna mengantisipasi kejadian terulang kembali.

Rekomendasi difungsikannya jalur di bawah flyover Kretek itu dimaksudkan untuk mengantisipasi agar truk tidak mengalami over running dan mengurangi kondisi jalur yang menurun panjang.

"Untuk rekomendasi ini, kami minta satu minggu sudah bisa difungsikan, dan dari instansi terkait sudah siap merealisasikannya. Termasuk, melakukan penataan jalur masuk ke bawah," ujarnya.

Ia menjelaskan, terkait rekomendasi terkait jembatan timbang merupakan upaya jangka panjang. Jembatan Timbang yang saat ini ada diminta fungsinya untuk diefektifkan.

Keberadaan Jembatan Timbang saat ini tidak salah, tetapi setelah ada FO Kretek diminta lokasinya dipindah di sisi kanan jalan. Sebab, nanti jembatan timbang itu berfungsi untuk memfilter kendaraan dari selatan ke utara.

"Tiga rekomendasi ini akan kami bawa ke Jakarta untuk dirapatkan bersama, termasuk akan dihadiri instansi terkait dari Brebes. Rencananya Jumat besok, kami rapatkan," pungkasnya

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan akibat truk rem blong terjadi di Jalan Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Senin (10/12) sekitar pukul 11.30 WIB.

Akibat kejadian itu, 5 orang tewas dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka. Truk yang mengalami rem blong itu menabrak belasan sepeda motor dan mobil. Laju kendaraan yang tengah mengangkut beras itu baru berhenti setelah menabrak pagar halaman parkir RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Kecelakaan kembali terjadi di Flyover Kretek, Jalur selatan Bumiayu, Brebes, penguhubng Purwokerto-Yogyakarta. Kali ini truk tronton menabrak 10 sepeda motor dan 5 mobil.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2rHLdyt

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini 3 Rekomendasi KNTK Terkait Kecelakaan Maut Bumiayu"

Post a Comment

Powered by Blogger.