Search

Jelang Brexit, Inggris Akan Umumkan Skema Baru untuk Pekerja Migran

Liputan6.com, London - Kementerian Dalam Negeri Inggris dikabarkan telah menyiapkan skema kebijakan baru yang lebih ketat untuk pekerja migran, terutama yang datang dari negara-negara Uni Eropa, sebagai bagian dari upaya Negeri Britania Raya untuk "mengambil alih kontrol perbatasan kita" jelang Brexit.

Seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (19/12/2018), sumber-sumber di Whitehall (kantor pemerintahan Inggris) mengatakan, skema berjuluk 'white paper' itu akan berfokus pada "bakat dan keahlian orang-orang ... bukan dari mana mereka berasal."

Skema itu, yang akan diterapkan bertahap dari 2021, direncanakan akan menghapus pembatasan angka maksimum pekerja migran profesional yang datang ke Inggris, seperti dokter atau insinyur, demikian seperti dikutip dari BBC. Ini berarti, Inggris diperkirakan akan mengutamakan membuka pintu untuk pekerja migran terampil atau profesional ketimbang yang sebaliknya.

Sebelumnya di Parlemen, juga muncul perselisihan antara masing-masing anggota atas usulan agar gaji pekerja migran harus mencapai ambang batas minimum sebesar 30.000 pound-sterling per-tahun. Ini berarti, pekerja migran yang ingin bekerja di Inggris harus mendapatkan perusahaan/perekrut yang memberikan gaji sekitar 2.500 pound per-bulan (berkisar Rp 45 juta).

Beberapa anggota kabinet khawatir jumlah yang ditetapkan akan membatasi kemampuan firma bisnis dan pelayanan untuk merekrut staf yang cukup --di mana para pekerja tersebut memiliki upah di bawah ambang batas minimum, ketimbang pekerja di sektor profesi.

Namun, perselisihan itu telah mencapai kompromi dan akan tercantum dalam 'white paper'.

Draf yang sempat lama tertunda itu tampak mulai meninggalkan tujuan jangka panjang awal, yang berupaya untuk memotong migrasi bersih menjadi kurang dari 100.000 orang pertahun.

Namun pemerintah mengatakan masih berkomitmen untuk target itu.

Kebijakan baru, kata pihak Whitehall, akan memberikan kontrol penuh atas imigrasi untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

"Ini menawarkan kami pada akses ke keterampilan yang mereka butuhkan," ujar sumber itu mengutip keterangan tertulis yang akan disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid.

"Kami menyampaikan instruksi yang jelas untuk menguasai perbatasan kami dan akan membawa sistem baru yang bekerja untuk kepentingan rakyat Inggris."

"Ini akan menjadi sistem imigrasi tunggal berbasis keterampilan yang dibangun di sekitar bakat dan keahlian yang dapat dibawa oleh orang, bukan dari mana mereka berasal - memaksimalkan manfaat imigrasi dan menunjukkan Inggris terbuka untuk bisnis."

Dokumen 'white paper' itu juga akan memperkenalkan skema visa baru untuk para migran terampil, dari Eropa dan sekitarnya.

Ini menerima rekomendasi dari Komite Penasihat Migrasi Inggris untuk menghapus batas saat ini, yakni 20.700 pada pekerja yang digolongkan sebagai pekerja terampil yang datang ke Inggris menggunakan visa "Tier 2".

Simak video pilihan berikut:

Puluhan penduduk berjajar melambaikan bendera Tonga dan Inggris sebagai tanda penyambutan kedatangan Pangeran Harry dan Meghan Markle di jalan ibukota Tonga, Nuku'alofa.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2LwNUfn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Brexit, Inggris Akan Umumkan Skema Baru untuk Pekerja Migran"

Post a Comment

Powered by Blogger.