:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2555661/original/027688400_1545733595-POLISI_GENDONG_NENEK-Ridlo.jpg)
Bagi Wahyu, tugas kepolisian tak hanya mengamankan. Ia pun siap melayani dan menolong masyarakat kala dibutuhkan. Semua dilakukannya tanpa pamrih.
"Saya melihat nenek tersebut dibonceng anaknya menggunakan motor, kehujanan dan kesulitan jalan, saya menawarkan diri menggendongnya dan ibu itu membolehkan kemudian saya gendong menyebrang jalan hingga masuk ke dalam gereja," Wahyu menuturkan.
Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto melalui Kepala Pos Pam Gereja Maranatha, Ipda Dwi Kurniawan mengakui peristiwa seperti ini sangat jarang terjadi. Ia pun takjub dengan kesigapan anggotanya menggendong seorang nenek yang hendak beribadah di gereja lantaran kehujanan kehujanan.
Koordinator Multimedia Gereja Maranatha, Bryan berterimakasih kepada anggota Polri yang telah membantu jemaatnya yang sudah tua, sakit dan kesulitan jalan.
“Terimakisih pula kepada pihak Polres Cilacap yang melakukan pengmanaan di gereja selama Natal dan tahun baru,” ujar Bryan.
Pada Natal dan tahun baru 2019 ini, kepolisian Resor Cilacap menempatkan antara 20-30 personel polisi di tiap gereja besar area kota Cilacap.
Polisi akan menjaga gereja selama 24 jam penuh dengan sistem bergiliran. Adapun di luar kota Cilacap, pengamanan dilakukan oleh kepolisian sektor di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, dalam operasi lilin candi 2018 ini, kepolisian mengerahkan sebanyak 900 pasukan gabungan yang terdiri dari personel polisi, TNI, Satpol PP dan Linmas. Selain itu, berbagai ormas bergabung untuk turun mengamankan dalam pengamanan Natal dan tahun baru kali ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pohon natal tertinggi di Asia Tenggara ternyata ada di Sumatera Utara, tingginya mencapai 33 meter.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Kasih Polisi Gendong Nenek ke Gereja Saat Natal di Cilacap"
Post a Comment