Liputan6.com, Pekanbaru - Presiden Joko Widodo diberi gelar kehormatan adat Melayu oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Jokowi dinobatkan dengan gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara.
Menurut Ketua Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar, penobatan digelar di balai adat LAM Riau di Jalan Diponegoro, Sabtu (15/12/2018).
Syahril mengatakan, makna gelar tersebut bisa diartikan Jokowi merupakan pemimpin puncak cemerlang, taat setia secara penuh dalam menunaikan amanah negara yang dibebankan kepadanya.
"Yang bak pohon besar melindungi dan mengayomi, yang bak padi dan kapas mensejahterakan," kata Syahril.
Syahril menjelaskan, beberapa alasan pemberian gelar karena Joko Widodo dianggap LAM orang berjasa luar biasa terhadap masyarakat adat Melayu Riau dalam membebaskan Riau dari bencana asap.
Tahun 2016, melalui kebijakan dan ketegasan Jokowi, Syahril menyebut Riau tidak lagi dilanda bencana asap. Hingga kini, sudah tiga tahun Bumi Lancang Kuning tidak ada asap dari kebakaran hutan dan lahan.
"Kemudian, Jokowi melalui kebijakan tanah objek reforma agraria membuka peluang bagi masyarakat adat Melayu Riau untuk mengurus pengakuan berbentuk sertifikat atas tanah adatnya," terang Syahril.
Selanjutnya, Jokowi juga dianggap berjasa mengembalikan Blok Rokan sebagai ladang minyak bumi kembali ke Riau. Blok itu sudah puluhan tahun dikelola perusahaan asing.
Dalam alih kelola ini, Riau ditentukan memperoleh 10 persen participating interest dan peluang mendapatkan prosentase lebih melalui business to business bagi masyarakat adat Riau.
"Di zaman Jokowi, Riau juga bisa memperoleh sejumlah proyek strategis nasional, terutama di bidang infrastruktur jalan tol dan pembangkit listrik," sebut Syahril.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Makna Gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara yang Diberikan kepada Jokowi"
Post a Comment