Secara biologis, tertawa adalah bagian dari perilaku manusia yang diatur oleh otak. Namun, tertawa punya peran yang lebih besar ketimbang hanya sekedar stimuli di dalam tubuh saja.
Dari segi sosial, tertawa membantu manusia mengklarifikasi niat mereka dalam berinteraksi dengan sesamanya dan memberikan konteks emosional untuk percakapan.
Tertawa juga dijadikan bagi manusia untuk merayakan sesuatu hal yang baik yang terjadi dalam hidupnya. Bahkan terkadang, sesuatu yang buruk dalam kesehariannya.
Seperti menangis, tertawa adalah cara yang baik untuk menghilangkan racun dari dalam tubuh.
Karena, dengan tertawa, pikiran dan tubuh Anda saling terhubung, dan memberikan Anda kesempatan untuk merileksasi otot-otot atau psikis yang stress.
Memanjangkan Umur dan Memperbaiki Sistem Imun
Menurut beberapa penelitian terbaru yang dipublikasikan di Archives of General Psychiatry. Orang tua yang optimis, mereka yang mengharapkan hal baik terjadi (bukan hal buruk), dan yang kerap tertawa secara proporsional, cenderung memiliki umur yang panjang daripada para lansia yang pesimis.
Faktanya, di antara peserta penelitian berusia 65-85 tahun, mereka yang paling optimis 55 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dari semua penyebab daripada orang yang paling pesimis.
Memperbaiki Sistem Imun
Periset telah menemukan bahwa tawa benar-benar meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah sel T yang memproduksi antibodi. Hal ini membuat kita cenderung tidak terkena batuk dan pilek. Ini juga menurunkan kadar setidaknya empat hormon yang terkait dengan stres. Jadi, setelah tawa yang bagus Anda seharusnya jauh kurang tegang dan cemas.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2EomCXFBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengapa Manusia Tertawa Saat melihat Sesuatu yang Lucu? Ini Jawabannya"
Post a Comment