:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2520959/original/006612800_1544500967-PN_h.jpg)
Liputan6.com, Aceh - Kamar pengantin itu tampak gemerlap. Kemilaunya bukan dari pancaran emas permata hadiah pernikahan Sang Sultan, tetapi karena sosok putri dengan kecantikan yang tak terlukiskan itu.
Perempuan itu Nian Nio Liang Khie. Pengantin Sultan Meurah Johan. Nian Nio Liang Khie yang telah berganti nama Putroe Neng tampak menunduk malu di sudut ruangan. Pancaran kecantikan Sang Permaisuri itu tak redup dalam keremangan. Betapa kebahagiaan Sultan Meurah Johan tak terperikan. Malam itu adalah malam pertama bagi keduanya.
Sultan Meurah Johan masih teringat. Sebelum putri laksamana Tiongkok itu dipersuntingnya, jangankan untuk saling mencintai, saling sapa saja tidak mungkin. Keduanya adalah musuh di medan tempur. Yang ada hanya hasrat untuk saling menghabisi.
Kala itu, ketika Islam belum menyentuh seluruh kerajaan-kerajaan yang ada di Aceh, 2 ribu pasukan wanita berpakaian serba merah di bawah komando Nian Nio Liang Khie dan ibunya Liang Khie datang menyerbu. Mereka hendak menaklukkan Kerajaan Indra Jaya, Indra Patra, dan Indra Puri. Tujuannya, menyatukan sejumlah kerajaan di Pulau Ruja (Sumatera), masa itu.
Mendengar berita bahwa kerajaan tetangga diserang, Kerajaan Indra Purba yang dipimpin Indra Sakti bersiap menghadapi lawan. Saat itu, Raja Indra Sakti meminta bantuan laskar perang dari kerajaan Islam di Peureulak.
Liang Khie tewas dalam pertempuran, sementara Nian Nio Liang Khie menjadi tawanan perang. Dari dalam kurungan, pesona sang putri itu tak terbendung dan menarik hati siapa pun yang melihat. Sultan Meurah Johan, ulama dan pendiri Kerajaan Darud Donya Aceh Darussalam pun demikian.
Kendati telah menikah dengan Putri Indra Kusuma, yakni putri bungsu dari Kerajaan Indra Sakti, tetapi, Sultan Meurah Johan urung membuang perasaan cintanya kepada Nian Nao Liang Khie. Dia sudah kadung terpana.
Setelah bergabung dengan Kerajaan Darud Donya, cinta Sultan Meurah Johan berbalas. Dia akhirnya menikahi gadis keturunan Tiongkok itu. Saat itu, Nian Nao Liang Khie masuk Islam dan mengubah namanya menjadi 'Putroe Neng'.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2rwkO6lBagikan Berita Ini
0 Response to "Misteri Putri Cantik Bersuami Seratus di Aceh"
Post a Comment