:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2365475/original/054231700_1537704732-WhatsApp_Image_2018-09-23_at_19.04.43.jpeg)
Liputan6.com, Kingborough - Pemerintah Kota Kingborough di Tasmania mengujicobakan penggunaan material sampah plastik, kaca dan tinta printer bekas sebagai pengganti aspal. Biayanya lebih mahal namun tahan lebih lama dibandingkan aspal biasa.
Dikutip dari laman ABC Indonesia, Rabu (12/12/2018) uji coba dilakukan di Jalan Charlton Street menggunakan material yang terdiri dari 530.000 kantong plastik, 168.000 botol kaca dan 12.500 tinta printer bekas untuk setiap kilometer.
Pejabat Pemkot Richard Atkinson mengatakan, pihaknya berusaha mengurangi pencemaran limbah di wilayahnya.
"Jika kita hitung jumlah plastik sekali pakai di jalan sepanjang 500 meter ini, itu setara dengan penggunaan kantong plastik selama dua tahun di Kingborough," jelasnya kepada ABC Australia.
"Jika ini berhasil, kami akan memperluas penggunaannya untuk semua jalanan di sini," tambahnya.
Untuk jangka panjang, katanya, biayanya akan lebih murah dibandingkan menggunakan aspal biasa.
"Produk ini lebih mahal tapi tahan lebih lama," katanya.
Diperkirakan jalanan yang menggunakan aspal plastik hingga kaca ini akan bertahan 15 persen lebih lama.
Menurut Stuart Billing dari perusahaan kontraktor yang menangani ujicoba ini, kaca bekas yang digunakan merupakan produk sekali pakai.
"Kaca-kaca ini tak dapat didaur ulang kembali menjadi kaca. Dihancurkan menjadi seperti pasir dan kami mencampurkannya di pabrik aspal kami," katanya.
"Kami dapat memanfaatkan barang yang biasanya dibuang ke TPA atau berpotensi mencemari lingkungan," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemerintah Kota Bogor larang penggunaan kantong plastik untuk mengurangi sampah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot di Australia Pakai Sampah Plastik dan Kaca Menggantikan Aspal, Caranya?"
Post a Comment