:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2515099/original/048778400_1543920677-kampar_kiri.jpg)
Di antara sejumlah tempat itu, ada satu spot yang paling digemari. Letaknya di tengah bendungan, di mana ada kayu besar mati tapi masih berdiri kokoh seolah tak tergerus air di sekitarnya.
Pohon ini diyakini berusia ratusan tahun dan ada sebelum bendungan dibuat. Masyarakat setempat menyebutnya kayu mahobau (mahoni). Ada panggung yang dibuat untuk wisatawan mengabadikan keberadaannya di sana usai mengitari bendungan.
"Kalau tak sampai ke sini, belum ke Alam Bendungan namanya," ucap Dodi.
Dodi menyebutkan, keindahan Alam Bendungan kian bertambah jikalau matahari terbit ataupun ingin tenggelam. Wisatawan selalu menunggu momen ini untuk mengabadikannya.
Bagi yang ingin menikmati pagi, biasanya wisatawan menyewa penginapan yang disediakan pengelola. Pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, tapi bisa menyaksikan sesuatu yang jarang ada di perkotaan.
"Biasanya pengunjung tak mau ketinggalan menikmati matahari terbit di sini, begitu pula matahari tenggelam. Desiran air dari bendungan akan menemani pagi," kata Dodi.
Dodi menerangkan, berkunjung ke Alam Bendungan hanya mengeluarkan Rp 5 ribu. Nominal ini untuk masuk ke lokasi, dan tentunya harus bayar lagi kalau ingin naik perahu ataupun naik wahana air lainnya.
"Sewa boat Rp 15 ribu per orang. Enggak mahal, apalagi banyak objek yang bisa dikunjungi. Bisa juga memancing lalu ikannya dimasak," terang Dodi.
Sekadar informasi, dari Kota Pekanbaru ke lokasi berjarak 70 kilometer atau sekitar satu jam setengah perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Perjalanan dimulai dengan tujuan Lipat Kain lalu dilanjutkan ke Desa Sungai Paku sekitar 6 kilometer.
Tak perlu membawa makanan ke lokasi karena pengunjung takkan kesulitan mencari makanan di sana. Di lokasi, wisatawan bisa menikmati aneka kuliner khas Kampar Kiri yang lezat.
Simak video pilihan berikut ini:
Penderitaan warga korban banjir di Kampar, Riau, kian bertambah dengan berkeliarannya ular kobra ditengah banjir.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Percikan Air Alam Bendungan Segarkan Pagi di Kampar Kiri Hulu"
Post a Comment