Search

PM Inggris: Referendum Brexit Kedua Bisa Memicu Efek Merusak

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Theresa May memperingatkan seluruh anggota parlemen pada hari Senin, agar tidak mendukung referendum Brexit yang kedua. Jika tetap dilakukan, menurutnya, akan memicu "kerusakan" pada kondisi politik Negeri Ratu Elizabeth II, yang sulit diperbaiki.

"Mari kita tidak mematahkan keyakinan orang-orang Inggris dengan mencoba mengadakan referendum lain," ujar PM May kepada Parlemen, sebagaimana kutipan dari pidatonya yang dirilis oleh Downing Street.

"Referendum lain ... akan memicu kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terkait integritas politik kita," lanjutnya, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Senin (17/12/2018).

May juga mengingatkan bahwa referendum lain justru akan membuat Inggris kian terpecah belah, di saat pemerintah berupaya menyatukannya dalam bingkai Britania Raya.

Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum pada 2016 lalu. Perceraian akan dilakukan pada 29 Maret mendatang.

Di satu sisi, May terus berusaha meyakinkan Parlemen Inggris untuk menerima hasil perjanjian Brexit yang disepakati bersama dengan Uni Eropa pada Oktober lalu.

Theresa May menghadapi berbagai desakan untuk menggelar referendum kedua, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan kebuntuan perundingan Brexit dengan Uni Eropa.

Namun, perdana menteri wanita kedua di Inggris itu berpendapat bahwa referendum kedua akan mengkhianati hasil jajak pendapat 2016, dan melemahkan kepercayaan publik terhadap stabilitas politik Britania setelah Brexit.

Di lain pihak, para penganjur referendum kedua mengatakan bahwa gagasan tersebut seharusnya ditanggapi dengan serius oleh Theresa May.

"Jajak pendapat baru akan berbeda dari referendum pada 2016 lalu, karena kita sekarang tahu lebih banyak tentang apa yang dimaksud dengan Brexit," kata Margaret Beckett, seorang anggota parlemen dari oposisi utama Partai Buruh.

"Setiap upaya untuk memaksa Brexit melewati batas, tanpa memeriksa bahwa hal tersebut memiliki persetujuan lebih lanjut dari publik, justru akan memperkuat perpecahan di Inggris," lanjutnya.

Simak video pilihan berikut: 

Perdana Menteri Inggris, Theresa May memenangkan mosi tidak percaya pada pemungutan suara dengan perolehan 200 - 117.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2S9ncf6

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Inggris: Referendum Brexit Kedua Bisa Memicu Efek Merusak"

Post a Comment

Powered by Blogger.