:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2372830/original/051585700_1538494073-Trang_Nguyen.jpg)
Liputan6.com, Sumbar Batik merupakan kain bergambar, dengan berbagai motif memiliki filosofi dari setiap corak, yang kini menjadi identitas seni nusantara. Berbagai daerah di Indonesia memproduksi batik, dengan ciri khas daerah masing-masing.
Selain Bali, Indramayu, Madura, Palembang, Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Sumatera Barat juga memproduksi batik yang unik. Tidak hanya ukiran batiknya yang berbeda, cara membuat dan bahan yang digunakan pun berbeda.
Dibuat dengan menggunakan pewarna alami dan memanfaatkan tanah liat sebagai bahan baku, hingga diberi nama “Batik Tanah Liek” (liat). Batik ini diproduksi oleh tiga daerah di Sumatera yaitu Kabupaten Dhamasraya, Pesisir Selatan dan Tanah Datar.
Dulunya batik tanah liat hanya boleh dikenakan oleh Pemimpin Adat, Budo Kanduang (Pemimpin Perempuan minang kabau) dan juga sebagai atribut Kerajaan Pagaruyuang. Digunakan sebagai selendang dan saluak (peci), Raja Adityawarman dan raja kecil lainnya. Raja Sungai Pagu, Jambu Lipo, Pulau Punjung, Sawah Lunto, dan Sijunjung.
Batik khas minang kabau memiliki motif unik yang menggambarkan daerah tersebut. Corak yang digunakan di antaranya, jam gadang, rumah gadang, tari piring, kerbau pedati, malin kundang, dan masih banyak yang lain.
Selain bercorak minang kabau yang unik, batik tanah liek ini warnanya juga tidak mudah pudar. “Sekita 10 tahun lalu saya dihadiahi kain batik tanah liek, hingga kini warna kainnya masih utuh padahal sering saya kenakan,” ujar Elva warga Kabupaten Tanah Datar.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2RwVXy9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Batik Tanah Liek, Batik Unik Khas Sumatera Barat"
Post a Comment