:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2567913/original/077465900_1546447159-gempa_banjarnegara-Muhamad_Ridlo.jpg)
Dalam tragedi ini, ratusan rumah di Kalibening, Banjarnegara rata dengan tanah meski gempa hanya berkekuatan 4,4 Skala Ritcher. Cekungan Kalibening membuat goncangan gempa teramplifikasi sehingga dampaknya besar.
“Sama, yang Kalibening juga sesar yang baru teridentifikasi. Jadi belum ada namanya,” ucapnya.
Diketahui, lima desa terdampak parah gempa Banjarnegara April lalu. Lima desa meliputi Kertosari, Kasinoman, Sidakangen, Plorengan dan Kalibening. Dalam peristiwa itu, dua orang meninggal dunia.
Tanpa disadari, Kalibening juga berada di atas patahan atau sesar lokal Kalibening-Wanayasa yang kerap bertumbuk dan menyebabkan gempa. Oleh sebab itu, kekuatan gempa kecil pun memicu goncangan yang hebat di atasnya.
Belakangan, untuk memudahkan identifikasi, sesar misterius itu disebut dengan Sesar Kalibening-Wanayasa, merujuk perkiraan wilayah sesar.
Hasil verifikasi akhir, sebanyak 238 rumah roboh atau rusak berat, 168 rumah rusak sedang dan 361 rumah rusak ringan akibat goncangan gempa Banjarnegara. Saat ini, Kementerian PUPR dan BNPB tengah mengebut pembanguan rumah untuk korban gempa.
Setyoajie menegaskan, tak semua dampak gempa bisa diukur dari kekuatan gempanya. Peristiwa gempa Kalibening adalah peringatan agar masyarakat selalu waspada.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2CNu9gDBagikan Berita Ini
0 Response to "Hikayat Sesar Misterius dan Tragedi Gempa Kalibening Banjarnegara"
Post a Comment