:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2640226/original/029719100_1546965702-EVAKUASI_KORBAN_TENGGELAM-Muhamad_Ridlo.jpg)
Benar saja, saat tim berpatroli, di kejauhan ada seorang pria berperawakan kecil, berambut gondrong tengah nekat berenang di pantai. Sementara, BMKG telah memperingatkan potensi gelombang tinggi.
Dengan sigap, personel Sat Polairud Brigadir Wahyono langsung menghampiri pria itu. Ia setengah berlari, demi mempercepat langkah supaya si pria nekat cepat mentas dari air.
Lucunya, si pria mengelak bahwa ia telah berenang di pantai. Padahal, sekujur tubuh hingga rambut basah kuyup.
"Saya enggak mandi Pak. Cuma mencari yutuk (undur-undur laut)," ucap pria yang belakangan diketahui bernama Deni, warga sekitar pantai.
Wahyono pun mengalah. Ia tak berkukuh menuduh Deni berenang. Hanya saja, ia meminta Deni agar menjauhi pantai lantaran ombak sedang mengganas. BMKG memperkirakan, ombak setinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi, baik di perairan pantai maupun samudera lepas.
"Kami minta untuk tidak terlalu dekat dengan air. Saat ini sangat berbahaya," ucap Wahyono.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede mengemukakan, tim terpadu siaga gelombang tinggi dibentuk untuk menekan seminimal mungkin korban tenggelam pantai selatan Kebumen. Papan peringatan dianggap tak terlampau efektif.
Tim terpadu siaga gelombang laut selatan terdiri dari kepolisian, BPBD, SAR, Tagana, PMI, Linmas, Kodim 0709, Linmas, sebagai antisipasi gelombang tinggi laut selatan sesuai peringatan BMKG.
Eko mengemukakan, sebagian besar kecelakaan air di pantai selatan terjadi ketika pengunjung pantai berenang atau bermain terlalu dekat dengan bibir pantai. Sebagian besar korban tak paham dengan karakteristik pantai selatan.
Mereka tak sadar, ombak besar sewaktu-waktu bisa terjadi meski sebelumnya terlihat tenang. Sebab itu, mereka tak bisa menyelamatkan diri dari sergapan ombak.
Simak video pilihan berikut ini:
Tim Basarnas Riau berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari perairan Selat Malaka. Diduga jenazah adalah korban kapal tenggelam yang membawa tki dari Malaysia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyebab 22 Orang Tewas di Pantai Selatan Kebumen Sepanjang 2018"
Post a Comment