:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1164397/original/015803900_1457413945-20160308-Ilustrasi-Hujan-iStockphoto5.jpg)
Liputan6.com, Bangkok - Hujan deras dilaporkan terjadi hampir sepanjang hari Minggu lalu di Kota Port Blair, Pulau Andaman Selatan, menyusul sisa-sisa hantaman Badai Tropis Pabuk yang melintasi Kepulauan Andaman dan Nikobar.
Pabuk disebut sebagai fenomena alam yang tidak biasa, karena merupakan topan pertama yang mendarat di Thailand dalam 30 tahun terakhir.
Namun, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (9/1/2019), badai tropis itu diperkirakan akan berdampak buruk pada Teluk Thailand dan sebagian wilayah Asia Tenggara di sepanjang bulan Januari.
Secara klimatologi, periode Januari hingga Maret merupakan bulan-bulan kering bagi sebagian wilayah Asia Tenggara, di mana membuat cuacanya cenderung hangat dan cerah. Namun, badai Pabuk telah mengacaukan siklus tersebut sejak beberapa hari lalu.
Hujan turun di Sittwe dan Mandalay, keduanya berada di Myanmar, sejak Senin sore. Kondisi serupa juga dilaporkan terjadi mulai di perbatasan Thailand, Laos dan China selatan pada Selasa pagi.
Sebagai contih, Kota Mengla di perbatasan China dengan Myanmar dan Laos, mengalami curah hujan hingga 88 milimeter yang melampui cukup jauh perkiraan selama enam bulan pertama tahun ini.
Menurut peneliti, semua uap air yang disedot oleh Badai Tropis Pabuk dari Teluk Thailand dan Laut Andaman, kini terperangkap dalam aliran umum atmosfer yang lebih tinggi.
Berbeda dengan angin lembut di permukaan, ini merupakan aliran jet cepat dari wilayah barat daya Asia Tenggara, yang memicu kondisi berawan dan hujan deras di Myanmar, Thailand utara, sebagian Laos, China barat daya, dan Vietnam utara.
Bahkan, aliran jet cepat itu diperkirakan akan mencapai kota Shanghai pada hari Kamis, memicu risiko suhu musim dingin yang lebih rendah.
Simak video pilihan berikut:
Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menduga narkoba jenis sabu seberat 1 ton di Anyer, Banten, berasal dari Laos, Myanmar, atau Thailand.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada, Hujan Tak Biasa Bakal Guyur Wilayah Asia Tenggara Sepanjang Januari"
Post a Comment