Search

Sarkem, Sang Legenda yang Bertahan Melawan Zaman

Sekalipun keberadaannya masih menimbulkan pro dan kontra sampai saat ini, Sarkem ternyata masih menjadi daya tarik di Yogyakarta. Terbukti, pada akhir pekan tidak sedikit wisatawan yang meminta kepada tukang becak di sekitar kawasan itu untuk diantar.

"Sering dimintai tolong untuk mengantarkan tetapi saya biasanya hanya menunjukkan gang dan arah jalannya saja," ujar Rejo (61), salah satu tukang becak di kawasan Sarkem, kepada Liputan6.com.

Ia bercerita Sarkem tidak pernah mati. Selalu saja ada tamu yang minta diantar.

Rejo mengaku sebenarnya ia paham tarif dan sistem pemesanan di Sarkem. Namun, ia memilih untuk pura-pura tidak tahu banyak ketika ada orang yang bertanya kepadanya.

Ada ratusan perempuan pekerja seks yang bernaung di Sarkem. Tarifnya juga beragam.

"Mau yang mahal atau murah? Kalau mahal ya sekitar Rp 500.000 tetapi kalau yang kelas bawah juga ada yang Rp 150.000," ucapnya.

Menurut Rejo, sebagian besar pekerja seks di Sarkem justru bukan berasal dari Yogyakarta. Baginya, nyaris tidak mungkin bekerja sebagai pekerja seks di kota sendiri.

Sarkem dihuni oleh perempuan-perempuan yang berasal dari luar DIY, seperti Solo, Purwodadi, dan sebagainya.

"Mungkin kalau yang dari Yogyakarta malah kerjanya di luar kota," tuturnya sambil tertawa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Selain VA dan AS, terungkap puluhan nama artis dan ratusan model terjerat prostitusi online lainnya. Sementara polisi segera memanggil nama-nama tersebut guna penyelidikan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VGblqZ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sarkem, Sang Legenda yang Bertahan Melawan Zaman"

Post a Comment

Powered by Blogger.