Kerangka yang ditemukan di lapangan parkir dewan kota Leicester, Inggris menguak nasib Raja Richard III dari Inggris. Termasuk detik-detik terakhirnya yang brutal, mengerikan, tapi berlangsung dengan cepat di tengah pertempuran.
Raja terakhir Dinasti Plantagenet tewas di tengah pertempuran Bosworth pada 22 Agustus 1485, hanya 2 tahun setelah naik takhta.
Pertempuran itu dianggap titip penentu dari Perang Mawar (Wars of the Roses) yang berkepankangan dan kadang dianggap sebagai akhir dari Abad Pertengahan di Inggris. Konflik berakhir dengan pengangkatan Henry Tudor sebagai raja Inggris yang baru.
Pemeriksaan postmortem belakangan mengungkap hampir selusin luka di jasad Richard III.
Analisis awal kerangka Richard III menyoroti scoliosis (bentuk tulang belakang yang tak normal) juga luka-luka yang ia alami dalam pertempuran -- termasuk 8 di antaranya di tengkorak.
Sementara, hasil pemeriksaan postmortem yang dijelaskan pada 16 September 2014 di jurnal medis The Lancet, para ilmuwan memeriksa secara seksama 11 cedera pada tulang Richard yang terjadi di sekitar saat kematiannya, termasuk 9 cedera pada tengkorak.
Richard III hampir dipastikan tewas akibat serangan lebih dari 1 orang. Lebih dari satu senjata. Pisau atau belati kemungkinan meninggalkan luka sepanjang 10 milimeter di rahang kanan bawahnya. Cedera yang berbentuk lubang kunci mengarah ke atas kepalanya hampir pasti disebabkan oleh belati rondel, pisau mirip jarum yang digunakan di akhir Abad Pertengahan. Luka yang diakibatkan itu bisa menyebabkan luka luar dan dalam, namun tak berakibat fatal.
Kematian diduga datang melalui tusukan pedang, senjata bill, atau tombak yang kerap digunakan dalam pertempuran. Di dasar tengkorak Richard III, para peneliti menemukan 2 luka -- salah satunya sepanjang 55-60 mm, lainnya 17-32 mm.
Seperti dikisahkan, kuda Richard III terperosok dalam lumpur, yang memaksanya turun. Dia mencopot helm, atau mungkin kehilangan pelindung kepalanya itu, membuat kepala dan wajahnya rentan.
"Dia dikelilingi, mungkin oleh sejumlah orang dengan senjata abad pertengahan," ungkap peneliti dalam studi, Sarah Hainsworth, dosen material dan teknik forensik University of Leicester.
"Richard III adalah seorang pejuang, ksatria, seorang yang terlatih, ia pernah melihat orang tewas di medan perang, jadi ia paham betul soal itu."
Setelah kematiannya, baju zirah dan senjata dilucuti dari jasad Richard yang diletakkan di atas kuda untuk dibawa ke Leicester. Dipamerkan pada publik. Hainsworth mengatakan, luka dari belakang tubuhnya, termasuk di pantat kemungkinan besar dibuat sebagai penghinaan terakhir bagi raja yang kalah.
"Kematian Raja Richard III mungkin terjadi relatif cepat," kata Hainsworth. "Tapi sangat mengerikan."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2YpgKUIBagikan Berita Ini
0 Response to "26-3-2015: Pemakaman Raja Inggris yang Jasadnya Ditemukan di Tempat Parkir"
Post a Comment