Search

3 Fakta Super Worm Moon dan Fenomena Ekuinoks pada Hari Ini

Liputan6.com, Jakarta - Supermoon ketiga tahun ini menghiasi langit dunia. Namanya adalah Super Worm Moon, dengan ukuran sedikit lebih besar dari biasanya.

Hal yang membuat Bulan purnama kali ini istimewa adalah fakta bahwa kemunculannya bertepatan dengan fenomena Ekuinoks atau hari pertama musim semi di belahan Bumi utara.

Saat itu, siang dan malam memiliki durasi yang sama, meskipun gerhana Bulan total terjadi tepat sebelum pukul 02.00 GMT (09.00 WIB), beberapa jam setelah ekuinoks itu sendiri.

Peristiwa serupa terakhir terjadi pada musim semi 1905 dan tidak akan berulang kembali hingga tahun 2144. Dengan kata lain, Super Worm Moon kali ini akan menjadi Supermoon terakhir tahun 2019.

Banyak julukan alias yang diberikan untuk menggambarkan gerhana Bulan total yang berlangung di sepanjang tahun, yang berasal dari tradisi asli Amerika Utara.

"Sering pula dikaitkan dengan kehadiran serigala atau salju," kata Tom Kerss, seorang astronom di Royal Observatory Greenwich, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (21/3/2019).

Sophie Yeomans, seorang ahli meteorologi di Met Office, mengatakan ada peluang bagus bagi penduduk dunia, terutama di Inggris untuk dapat melihat sekilas Super Worm Moon.

"Wales Barat mungkin cukup sulit melihatnya. Inggris barat laut, beberapa bagian Irlandia Utara dan Skotlandia Barat saya pikir mungkin butuh sedikit perjuangan," ujarnya. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dua fenomena menakjubkan mulai terlihat di langit Afrika. Fenomena tersebut adalah supermoon dan ekuinoks yang terjadi pada Kamis (21/09)

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2WkGyQj

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Fakta Super Worm Moon dan Fenomena Ekuinoks pada Hari Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.