:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2761306/original/096937700_1553581396-IMG_20190325_120010.jpg)
Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia baru memiliki satu orang profesor di bidang fotografi. Sayangnya, Soeprapto Soedjono yang merupakan akademisi di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta harus mengakhiri masa baktinya.
Ia merayakan hari pensiunnya lewat pameran foto. Bukan foto-foto karyanya yang dipasang di Galeri RJ Katamsi ISI, melainkan foto-foto serta karya seni rupa dari mahasiswa dan koleganya.
Foto yang dipamerkan menggambarkan sosok Soeprapto Soedjono sesuai dengan persepsi dan citra seniman yang terlibat pameran. Sebagian foto diambil secara sembunyi-sembunyi atau candid dan ada pula foto yang sengaja dibuat sesuai dengan konsep dan pandangan fotografer tentang Soeprapto.
Pameran fotografi dan seni visual bertajuk Wajah Citra SS di Ragam Mirat digelar mulai 25 sampai 30 Maret 2019. Sekitar 50 karya yang dipamerkan terdapat pula karya praktisi fotografi dan seniman yang memiliki nama besar di bidangnya, antara lain Darwis Triadi, Oscar Motulloh, Roy Genggam, Soedjai Kartasasmita, Anton Gautama, Yori Antar, Soewardi, Timbul Raharjo, dan Beawiharta.
"Ini bukan sekadar perayaan, lebih dari itu pameran ini memberi kesempatan bagi setiap orang untuk berkarya, upaya untuk lebih memaknai fotografi dengan nilai beragam," ujar Soeprapto di sela-sela pembukaan pameran, Senin (25/3/2019).
Menurut Soeprapto, pameran ini menjadi bukti bahwa fotografi tidak hanya tentang mengoperasikan alat yang bernama kamera kemudian memotret objek, melainkan juga menginplementasikan sebuah ide lewat fotografi.
Hal itu tampak dari foto-foto portrait sosok Soeprapto yang dibuat oleh para seniman dengan ragam pendekatan dan interpretasi. Masing-masing seniman menampilkan kesan serta menceritakan ingatan tentang Soeprapto yang mereka kenal.
Pendiri sekolah fotografi gratis
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Profesor Fotografi Pertama di Indonesia Pamit Pensiun"
Post a Comment