Search

Curhat Bupati Garut Kejar Pajak Daerah hingga Rambutnya Menipis

Kepala Badan Pendapatan Daerah Garut Usep Basuki Eko menyatakan, untuk meningkatkan pendapatan sektor pajak, lembaganya segera melakukan perbaikan data dan dokumen Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah di Garut. “Tahap awal kita kerjakan dulu dan langsung diterapkan di tujuh kecamatan di sekitar kota,” kata dia.

Menurutnya, Kabupaten Garut jauh melebihi daerah lain sekawasan dalam hal pemutakhiran NJOP. "Itu penting, sebab sangat penting dengan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)," katanya.

Selama ini nilai tambah data NJOP tanah di Garut, masih menggunakan data tahun 2011 lalu, jadi nilai PBB yang diambil pun terbilang kecil. "Meskipun dihitung saat ini, tentu saja telah dihitung beberapa kali lipat dibandingkan sebelumnya," kata dia.

Beberapa kecamatan yang akan segera mendapatkan perbaikan NJOP yaitu Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Leles, Kadungora dan Leuwigoong. "Minimal di kecamatan dulu, baru tahun depan ke wilayah lain," katanya.

Untuk mendukung rencana pemutakhiran NJOP tersebut, lembaganya telah menggandeng Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

"Jadi jika NJOP sudah diketemukan di Garut, kita akan menciptakan sistem saat melakukan pembayaran BPHTB (Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)," kata dia.

Dengan bantuan itu ia berharap ada peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak, yang bisa menopang pembangunan wilayah.

"Nanti jika sudah bisa diterapkan, kita pun akan menerapkan kompensasi pajak berkeadilan, jadi wajib pajak yang kecil-kecil, dioptimalkan dari wajib pajak yang besar," kata dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2UOvB9h

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Curhat Bupati Garut Kejar Pajak Daerah hingga Rambutnya Menipis"

Post a Comment

Powered by Blogger.