:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2752656/original/068654400_1552676196-IMG-20190315-WA0125.jpg)
Hal senada disampaikan, salah seorang tetangga desa, Suja'i. Dia menjelaskan saudaranya bernama Fian juga diajak masuk dalam pengajian itu.
"Buat apa beli tanah, wong kiamat sudah dekat," kata Suja'i menirukan perkataan Fian saudaranya.
Kapolsek Puger, AKP Sudaryanto membenarkan warganya mengungsi ke Malang karena isu kiamat sudah dekat. Dari data yang dihimpun kepolisian ada 6 KK, yang berjumlah 23 orang, dengan rincian sebagai berikut:
1. Keluarga Kiai Nur Salam(ketua rombongan) beserta istrinya, Hariyanti dan anaknya, Zahro.
2. Keluarga Pak Musdi, berserta seorang Istri dan seorang Anak.
3. Keluarga Pak Rohman beserta seorang dengan 3 orang anak.
4. Keluarga Sokeh, beserta seorang istri dan 2 orang anak.
5. Keluarga Nasir beserta istri dengan dua anak.
6. Keluarga Pak Zaenal, beserta 1 orang istri dan 1 orang anak.
Sudaryanto juga menjelaskan, polisi tidak menghalangi mereka pergi ke Malang karena mereka beralasan hanya untuk mengaji. Untuk sementara polisi, masih belum menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Polisi tidak bisa menghalangi kemerdekaan orang yang mau ngaji. Harta yang mereka jual, harta milik sendiri, yang dijual atas suka sama suka. Mereka mengikuti aliran tersebut, karena sudah yakin dengan perkataan gurunya," katanya.
Sudaryanto mengimbau masyarakat supaya berfikir rasional, sehingga tidak mudah termakan isu kiamat yang tidak benar. Apalagi sampai menjual aset-aset yang dimilikinya. "Masa ada kiamat, yang sifatnya regional. Yang namanya kiamat, terjadi semuanya," ujar Sudaryanto.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Puluhan warga Ponorogo pergi meninggalkan rumahnya menuju Malang karena adanya isu kiamat di desa mereka.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gelombang Pengungsi Karena Dua Bulan Lagi Kiamat Terus Bertambah"
Post a Comment