Search

Situs Pra Majapahit di Jalan Tol Malang Menghadap Tempat Dewa Bersemayam

Liputan6.com, Malang - Ekskavasi atau penggalian situs Sekaran peninggalan pra Majapahit di Desa Sekarpuro, Malang, Jawa Timur, terus meluas. Situs ini diperkirakan berupa sebuah kompleks bangunan dengan orientasi menghadap timur laut atau ke arah Gunung Semeru.

Proses ekskavasi situs pra Majapahit di area proyek Jalan Tol Malang – Pandaan oleh tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur masuk hari keenam. Sejauh ini, ditemukan empat struktur batu bata, mengindikasikan bentuk sebuah kompleks bangunan.

"Orientasi bangunan tampaknya menghadap timur laut atau ke Semeru. Gunung yang dipercaya masyarakat saat itu tempat para dewa bersemayam," kata Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, Minggu, 17 Maret 2019.

Sedangkan di sisi barat daya terdapat Gunung Kawi. Meski begitu, para arkeolog masih harus membandingkan poros di situs ini dengan data bangunan candi lainnya yang ada di wilayah Malang. Untuk menentukan apakah ada kesamaan pola antara satu situs dengan lainnya.

Proses ekskavasi sudah semakin meluas dari titik awal temuan situs tim. Penggalian sudah seluas 15 meter ke arah barat daya dan membentang 25 meter arah ke utara selatan. Area penggalian bakal semakin meluas, menyingkap lapisan atas permukaan tanah sebelah utara.

"Penggalian bisa lebih luas lagi karena ada indikasi reruntuhan batu bata kuno di utara," ujar Wicaksono.

Strategi penggaliannya, membuka secara horizontal untuk mengetahui sebaran bata yang terpendam. Jika seluruh lapisan tanah sudah terbuka, tinggal membongkar reruntuhan batu bata itu secara bertahap. Tujuannya, menampakkan pondasi di struktur bangunan tersebut.

Empat struktur batu bata yang sudah ditemukan itu berbentuk berbeda. Misal, struktur bata di temuan awal tersusun dari 15 lapis bata gosok. Teknik menggosokkan dua bata untuk merekatkannya. Diduga ini sebuah gerbang atau pintu masuk menuju bangunan utama.

Sedang bagian tengah area galian baru ditemukan struktur pondasi berbentuk segi empat yang disusun dengan 4 lapis bata. Bata ditata menggunakan spesi tanah liat sebagai perekat. Menjadi indikasi bangunan ini dahulu berbentuk pendopo cukup besar di era pra Majapahit.

"Jadi di sini ada pintu masuk menuju bangunan utama. Kami masih harus mencari tahu bentuk dan denahnya dengan membuka beberapa kotak galian lagi," ujar Wicaksono.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2TeF9IO

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Situs Pra Majapahit di Jalan Tol Malang Menghadap Tempat Dewa Bersemayam"

Post a Comment

Powered by Blogger.