Search

Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Berpengalaman, Bukan yang Sinis

Liputan6.com, Palembang - Pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tentang adanya ramalan Indonesia akan bubar pada tahun 2030, ditanggapi oleh Capres Jokowi.

Dalam acara Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Gedung PSCC Palembang, Jokowi mengatakan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan motivasi agar bisa menjalani hidup dengan optimis.

"Jangan sampai masyarakat dibawa ke hal-hal yang sinis. Jangan sampai rakyat ditakuti isu Indonesia akan bubar. Jangan sampai rakyat ditakuti Indonesia akan punah. Itu namanya mengajak pesimis," ujarnya, Sabtu (9/3/2019).

Menurutnya, Indonesia yang mempunyai 514 kabupaten/kota dan 17.000 pulau, sangat istimewa di dunia. Karena tidak ada negara lain yang memiliki pulau sebanyak itu.

Jokowi menginginkan agar urusan politik jangan sampai merusak persaudaraan, kerukunan, dan persatuan rakyat Indonesia. Hal ini menurutnya yang menjadi tantangan besar.

"Jangan sampai negara sebesar ini diberikan ke orang yang belum berpengalaman. Menakhkodai kapal besar, butuh nahkoda yang berpengalaman," katanya.

Caleg nomor urut 1 ini merasa bersyukur, karena sudah diberikan pengalaman mengelola pemerintahan. Mulai dari terpilih menjadi Wali Kota (Wako) Solo selama dua periode, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

Awalnya, pasangan Ma’ruf Amin ini dulunya hanya menggeluti sektor bisnis, namun berhasil di dunia politik.

"Tantangan yang kita hadapi ini besar karena negara kita besar. Jangan takut menghadapi tantangan, kita harus optimis," ungkapnya.

Salah satu tantangan besar yang sudah dia lewati adalah menyediakan infrastruktur jalan antar provinsi. Seperti proyek Tol Trans Sumatera yang sudah diresmikan Jokowi, dari ruas Bakauni-Terbangi Tinggi sepanjang 304 Kilometer.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2EKQFXf

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Berpengalaman, Bukan yang Sinis"

Post a Comment

Powered by Blogger.