Bandung - Jesslyn Lionel menekuni pekerjaan barunya usai lulus dari studi di Melbourne dan London yakni melukis di atas makaron. Perempuan asal Bandung ini melukis di atas makaron putih dengan gambar bunga dan dedaunan.
Sejak 2016, Jesslyn sudah gemar dengan melukis pada sesuatu yang berbeda dan unik. Tak hanya makaron, kue dengan permukaan keras atau kue pernikahan pun ia lukis dengan baik.
"Saya melukis dengan pewarna makanan berupa powder yang menggunakan air lalu pakai kuas," katanya, Senin (18/3/2019).
Jesslyn hanya butuh dua menit untuk melukis di atas satu makaron. Ia membuat lukisan apik berbentuk rangkaian bunga dengan warna hijau, biru, merah, dan kuning.
Tak hanya melukis dengan idenya sendiri, ia pun bisa menerima permintaan pelanggannya. Namun, Jesslyn lebih banyak melukis bunga dan tulisan.
"Enggak bisa kalau gambar dengan pekat warnanya," tutur perempuan 22 tahun itu.
Makaron lukis ini masih dijual daring. Ke depan ia akan menaruh di beberapa toko kue supaya Makaron lukisannya dapat dikenal lebih banyak.
Biasanya, Jesslyn menjual makaron per boks dengan minimal pemesanan 50 buah makaron. Berbeda kalau di sebuah perhelatan, ia menjual makaron satuan dengan harga Rp 17.000 sampai Rp20.000 per buah.
"Rasanya ada Apple pie, peanut btter chocolate, Orange pistachio, rose, earl grey, cheese," kata Jesslyn.
Namun, makaron lukis hasil karya perempuan lulusan Gastronomi Nutrition London ini lebih banyak menggemari earl grey dan peanut butter.
Simak video menarik berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Melukis Makaron, Jalan Hidup Perempuan Bandung"
Post a Comment