Mengutip laman surat kabar Thailand The Nation, Kongkwamdee juga pernah terjerat kasus perkosaan terhadap perempuan berusia 13 tahun dan pencabulan terhadap anak 15 tahun. Saat itu, ia didakwa oleh pengadilan Provinsi Thong Pha Phum.
Saat mencabuli salah satu korban, diduga perempuan yang berusia 15 tahun, pria tua itu membawa lari korbannya dalam kurun waktu tertentu. Tidak dijelaskan berapa lama insiden sejenis "penculikan" tersebut terjadi.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh pemuka agama sudah relatif sering terjadi.
Di Amerika Serikat kasus sejenis menjerat pendeta. Juri Kejaksaan (Grand Jury) di AS, mengutip sejumlah dokumen internal dari enam keuskupan Gereja Katolik di Negara Bagian Pennsylvania, mengajukan tuduhan pada 16 Agustus 2018 bahwa lebih dari 300 pendeta telah menjadi 'predator seksual' dan menimbulkan 1.000 korban yang --pada saat kejadian-- masih berstatus anak-anak.
"Kami meyakini, jumlah pasti dari anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual, termasuk mereka yang terdata atau yang belum mau mengaku, mencapai lebih dari 1.000," lanjut laporan tersebut, seperti dikutip dari CNN.
Pemuka agama itu memperkosa anak baik laki-laki dan perempuan dan kasusnya tersembunyi selama beberapa dekade, karena orang-orang yang bertanggung jawab tidak melakukan tindakan apapun.
Sebagian pelaku kejahatan justru "terlindungi", dalam kasus AS bahkan beberapa nama pelaku yang tercatat dalam laporan sempat mendapatkan promosi jabatan dalam struktur hierarki karier Gereja Katolik.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2XWBvXxBagikan Berita Ini
0 Response to "Memperkosa Balita, Pemuka Agama Sepuh Ditangkap Kepolisian Thailand"
Post a Comment