:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2785375/original/008674000_1555991705-lanka_3.jpg)
Sementara itu, kepolisian Sri Lanka, yang menyelidiki teror bom beruntun pada 21 April 2019, telah menemukan 87 detonator di sebuah halte bus di Ibu Kota pada Senin 22 April 2019 sore waktu lokal.
Juru Bicara Kepala Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekara mengatakan bahwa halte bus yang dimaksud adalah Central Bus Stand (CTB) Colombo, demikian seperti dikutip dari CNN.
Belum segera jelas apakah detonator itu berkaitan dengan rangkaian ledakan pada 21 Maret 2019 atau akan hendak digunakan dalam aksi teror berikutnya.
Pada pagi hari yang sama, otoritas Sri Lanka menemukan sebuah bom pipa rakitan (IED) di jalan yang mengarah ke Bandaranaike International atau Bandara Internasional Kolombo pada Minggu 21 April 2019 malam waktu lokal.
Penemuan terjadi dalam durasi jam malam yang berlakukan di Sri Lanka sejak pukul 18.00 kemarin hingga 06.00 hari ini (waktu lokal).
Belum ada penjelasan merinci apakah bahan peledak rakitan itu berkaitan dengan rangkaian teror bom beruntun yang menghantam tujuh lokasi di Kolombo dan satu lainnya di Batticaloa, timur Sri Lanka.
Penyelidikan atas salah satu insiden mematikan dalam sejarah Sri Lanka itu masih berlangsung, dengan setidaknya satu kelompok bernama National Thowheed Jamath (NTJ) telah menjadi fokus utama investigasi.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2GEvEQpBagikan Berita Ini
0 Response to "AS dan India Ternyata Telah Peringatkan Ancaman Serangan Teror di Sri Lanka"
Post a Comment