Liputan6.com, Indramayu - Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu Jawa Barat semakin meluas. Banjir merendam lima Kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Sejumlah aktivitas masyarakat terancam lumpuh bahkan tidak berjalan. Seperti pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Ratusan siswa kelas IX SMPN 3 Sindang, Kabupaten Indramayu, terpaksa mengikuti USBN di dalam kelas yang tergenang banjir, Selasa (9/4). Banjir berasal dari sungai Cimanuk lama, yang lokasinya persis di depan sekolah tersebut, yang kondisi debitnya kini sedang naik.
Banjir menggenangi semua ruang kelas di sekolah tersebut, termasuk ruang guru dan tata usaha. Ketinggian air rata-rata sekitar 20 sentimeter. Sedangkan di lorong kelas maupun lapangan sekolah, ketinggian banjir di kisaran 30 – 50 sentimeter.
Para siswa terpaksa melepaskan sepatu mereka di tengah mengerjakan soal USBN. Pihak sekolah mengimbau agar kaki siswa nangkring di atas kaki meja agar mereka tidak kedinginan dan sakit.
Para siswa mengaku tak nyaman dengan kondisi tersebut. Mereka berharap agar banjir segera surut.
"Kaki dingin dan gatal. Mengerjakan soal pun jadi tidak konsen," kata seorang siswa, Juliana, yang dibenarkan oleh para siswa lain di sekelilingnya.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Sindang, Gaib, mengatakan, pada Selasa pagi, banjir hanya menggenangi halaman sekolah. Namun kemudian air dengan cepat menggenangi lorong kelas dan semua ruangan yang ada di sekolah.
"Para siswa tidak kami liburkan, mereka mengikuti ujian seperti biasa. Hanya kelas VII dan VIII yang diliburkan karena ruang kelasnya dipakai kelas IX untuk ujian," sebut Gaib.
Dia menyebutkan, jumlah siswa yang mengikuti USBN mencapai 253 siswa. Mereka mengikuti ujian sejak Senin, 8 April 2019 dan akan berakhir pada Sabtu, 13 April 2019.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2I6R4awBagikan Berita Ini
0 Response to "Banjir Indramayu Meluas, Siswa SMP Jalani USBN Sambil Lepas Sepatu"
Post a Comment