Search

Cerita Petugas KPU 13 Jam Berjalan Kaki demi Distribusi Logistik Pemilu

Liputan6.com, Gorontalo - Menjelang hari pemungutan suara Pemilu pada 17 April 2019, KPU Bone Bolango mendistribusikan logistik Pemilu ke Kecamatan Pinogu. Berbeda dengan lokasi lain yang proses pendistribusiannya bisa diakses dengan kendaraan bermotor, lokasi Kecamatan Pinogu hanya bisa diakses dengan berjalan kaki.

Maklum, wilayah yang dikenal sebagai penghasil kopi tersebut berada di tengah hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Kondisi jalan menuju ke Pinogu cukup sulit dilewati.

"Lokasi memang jauh dan terpencil dengan medan yang sulit sehingga kita tempuh dengan berjalan kaki," kata Sofyan Rahmola, anggota KPU provinsi Gorontalo, usai melepas tim distribusi logistik Pemilu 2019 ke Kecamatan Pinogu pada Minggu pagi, 14 April 2019.

Ia menjelaskan sebanyak 24 orang dilibatkan untuk membantu mengangkut seluruh logistik pemilu 2019 ke kecematan tersebut. Mereka akan berjalan kaki selama 13 jam menyusuri hutan hingga tiba di kecamatan Pinogu.

"Ada warga yang memikul satu kotak, ada yang dua kotak, bahkan ada warga yang memikul sampai empat kotak," Sofyan menjelaskan.

Ia mengatakan pihaknya sebenarnya bisa mengunakan jasa ojek motor untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2019 tersebut. Namun, hal itu memiliki risiko mengingat lokasi jalan yang terjal dan berbahaya sehingga justru akan membuat logistik pemilu yang diangkut berpotensi rusak dan terjatuh.

"Kita harus menjaga logitsik pemilu maka diputuskan dengan berjalan kaki," dia menegaskan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2KEPZsI

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita Petugas KPU 13 Jam Berjalan Kaki demi Distribusi Logistik Pemilu"

Post a Comment

Powered by Blogger.