Dalam ajang ini juga diberikan hadiah bagi pesepeda yang memiliki kostum yang unik dan menarik. Ada 3 orang yang menyabet juara dalam ajang ini.
Salah satunya adalah Yuni Susanti. Meski berbadan gemuk, tapi dia berusaha maksimal untuk berolahraga. Lengkap dengan kebaya dan jarit.
"Saya ikut ini sebagai bentuk kesadaran berolahraga. Biasanya kan ada komunitas yang hanya menentukan body goal tertentu. Tapi lewat event ini semua perempuan diberi kesempatan sama untuk ikut bersepeda, termasuk saya yang berpoatur besar ini," ujar Yuni.
Yuni berharap agar event semacam ini digelar rutin setiap tahun. "Event ini mengingatkan saya untuk rajin berolahraga," imbuhnya.
Ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Banyuwangi, Dhani Azwar Anas mengatakan, ajang ini sengaja diciptakan untuk para wanita. Ajang ini tentunya bertujuan untuk menyadarkan perempuan untuk pentingnya berolahraga.
Dengan konsep kebaya, kata Dhani, menunjukkan ciri khas wanita Indonesia, yang selalu menjunjung tinggi kesopanan dan etika, sesuai dengan perjuangan dan figur dari RA Kartini.
"Tentu ini menjadi momentum mengajak wanita berolahraga. Demi kesehatan keluarga juga. Dengan bersepeda menggunakan berkebaya sebagai simbol wanita Indonesia ini tangguh memegang teguh etika dan perjuangan yang ditinggalkan oleh RA Kartini," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cuci Mata Melihat Gaya Modis Ratusan Wanita Banyuwangi Saat Bersepeda Pagi"
Post a Comment