Search

Dukun, Penumpang Gelap Pemilu

Zaman berganti. Pemilu multi partai dan pemilihan langsung sudah digelar. Partai-partai besar semacam Golkar, PDIP, PAN, Gerindra, Partai Demokrat dan PKS menempatkan kajian rasional dengan polling sebagai acuan pemenangan.

Menguatnya pemikiran ilmiah dan rasionalistas-obyektif, benarkah mampu meminggirkan peran dukun?

"Nggak juga. Malah sekarang persaingan di internal partai makin kuat. Misalnya sama-sama dari satu partai, antara caleg satu dan lainnya sudah perang dukun sejak sebelum penyusunan nama caleg," kata kyai Muchsin.

Peta politik menjadi rumit. Lembaga survey dan dukun bersatu, seakan tak bisa dikalahkan. Lembaga survey mengukur popularitas, elektabilitas partai dan calon, sedangkan dukun mengintip pulung, menyiapkan benda pusaka, hingga merumuskan mantera.

Lembaga survey bertugas meningkatkan elektabilitas, dukun meningkatkan karisma dan pamor. Lembaga survey memetakan kebiasaan pemilik suara, dukun memetakan siapa lawan siapa kawan.

Psikolog RS St Elisabeth Semarang, Probowati Tjondronegoro MSi menyebutkan dukun mengambil tugas yang tak ditangani lembaga survey.

"Hasil survey diumumkan terbuka dimaksudkan agar citra menguat. Tapi dukun akan bekerja diam-diam agar manteranya bertuah," katanya.

Sementara itu perilaku politisi yang memanfaatkan dukun, sering dimanfaatkan orang-orang tertentu menjadi "dukun" dadakan. Tentu ia bekerja dalam tim, dimana ada anggota yang bertugas mempromosikan dari mulut ke mulut.

"Saya pernah kedatangan seorang calon Wali Kota Semarang. Saya asal ngomong saja agar sejak datang ke tempat saya hingga hari pemilihan agar tak tidur dengan istri," kata Sarno (samaran).

Disampaikan saat itu ia memakai nama berbeda. Saat itu politisi di Semarang banyak yang menjadi kliennya.

"Saya bukan dukun. Salah sendiri mereka datang dan nurut apa kata saya," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Ic3Rb5

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Dukun, Penumpang Gelap Pemilu"

Post a Comment

Powered by Blogger.