Search

Menimbang Bibit, Bobot, dan Bebet Para Calon Pemimpin Negeri

Ibarat pepatah, air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Seseorang akan menuruni karakter dan kebiasaan orang tuanya. Bagi mereka yang mempercayai adanya penitisan, maka anak yang lahir dalam suatu keluarga, kemungkinan besar merupakan penitisan dari leluhurnya, apakah kakek atau nenek buyutnya ataupun yang lainnya.

"Seseorang yang ingin menyelesaikan hutang-hutang perbuatannya di masa lalu akan lahir di dalam lingkungan keluarganya untuk melunasi hutang-hutangnya dan menyelesaikan obsesinya yang belum kesampaian," kata Djawahir.

Dicontohkan bahwa puteri keturunan seorang brahmana yang arif menjadi pilihan utama. Sedangkan pria keturunan Raja yang adil dan bijaksana mempunyai peringkat bibit yang tinggi.

Bagi yang mempercayai hukum alam, berlaku pepatah siapa yang menanam akan menuai. Segala sesuatu yang dialami adalah akibat dari perbuatan masa lalu, sehingga dia meyakini memilih pemimpin yang keliru adalah hasil akibat dari tindakan masa lalu.

"Seseorang harus pandai menerapkan nasehat mulur mungkret ini dan menyikapi sebagai anugerah Tuhan," kata Djawahir.

DNA dalam diri seseorang adalah potensi, tergantung semangat seseorang untuk meningkatkan dan mengubah hidup ke arah lebih baik. Buktinya tidak selalu putera Mozart menjadi musisi atau putera Einstein menjadi Scientist, walaupun dalam diri sang putera mempunyai DNA dari leluhurnya. Yang jelas seorang Guru, seorang Resi, seorang Nabi mempunyai kedua orang tua yang terbukti unggul karakternya.

Yang kedua adalah bobot. Bobot adalah nilai, kekuatan, kualitas, harkat, derajat dan martabat seseorang. Seseorang sarjana yang memiliki pekerjaan terhormat memiliki peringkat bobot yang tinggi. Seorang pengangguran mempunyai peringkat bobot yang rendah.

"Itu penilaian masa lalu. Tapi dengan prinsip mulur mungkret sekarang perilaku juga menjadi sebuah bobot tersendiri," katanya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2uYQu62

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menimbang Bibit, Bobot, dan Bebet Para Calon Pemimpin Negeri"

Post a Comment

Powered by Blogger.