Search

Penangkapan Bos WikiLeaks Dianggap Sebagai Ancaman Kebebasan Pers

Liputan6.com, London - Pada hari Kamis kemarin, bos WikiLeaks, Julian Assange, ditangkap oleh polisi Inggris dari tempatnya mendapatkan suaka, Kedutaan Besar Ekuador di London. Ia dinyatakan bersalah lantaran telah melanggar jaminan dari pemerintah Britania Raya.

Jaksa penuntut di distrik timur Virginia merilis sebuah surat dakwaan terhadap Assange yang telah disegel sejak Maret 2018. Kini, lembar tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah AS agar bisa mengekstradisi Assange dari Inggris ke Alexandria untuk menghadapi persidangan.

Lembar tuduhan yang dilimpahkan untuk pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dianggap oleh sejumlah pengamat sebagai ancaman kebebasan pers yang fundamental dan berdampak pada penghancuran jurnalisme.

Para akademisi dan aktivis mengutuk sejumlah besar dakwaan yang dikatakan bisa merusak kegiatan dasar jurnalisme yang dilindungi oleh amandemen pertama konstitusi AS.

Yochai Benkler, seorang profesor hukum di Harvard University --yang menulis studi besar tentang implikasi hukum penuntutan terhadap WikiLeaks-- mengatakan, lembar tuduhan itu berisi beberapa "elemen yang sangat berbahaya yang bisa menimbulkan risiko signifikan terhadap pelaporan keamanan nasional.

Carrie Decell, staf pengacara dari Knight First Amandment Institute di Columbia University, menyampaikan dakwaan itu "beresiko memantik perang dingin antara pemerintah AS dan para pemburu berita."

Dia menambahkan, nada dakwaan dan surat penangkapan yang ditunjukkan ke publik dari Departemen Kehakiman, menyiratkan bahwa pemerintah AS menginginkan hal lain.

"Banyak tuduhan yang benar-benar dilindungi oleh amandemen pertama, terkait aktivitas jurnalistik. Itu sangat mengganggu kami," ucap Decell, dikutip dari The Guardian, Jumat (12/4/2019).

Di antara frasa yang terkandung dalam dakwaan yang memicu keributan antara lain:

1. "WikiLekas adalah bagian dari konspirasi yang dilakukan oleh Assange dengan 'menyetir' Chelsea Manning (mantan tentara AS yang kini transgender) untuk memberikan informasi dan catatan rahasia dari sejumlah departemen dan lembaga AS."

Menurut Decell, ini adalah fungsi dasar yang dilakukan dalam jurnalisme agar bisa memperoleh informasi valid tentang kegiatan pemerintah, dengan memanfaatkan sumber-sumber terkait demi kepentingan publik.

2. "WikiLeaks adalah bagian dari konspirasi bahwa Assange mengambil langkah-langkah untuk menyembunyikan jati diri Manning sebagai sumber pengungkapan catatan rahasia AS."

Melindungi identitas sumber adalah batu fondasi dari banyak laporan investigasi dan keamanan nasional. Tanpa hal ini, sumber itu tidak akan mau membocorkan informasi yang ia ketahui dan pers tidak dapat memenuhi perannya sebagai pemegang kode etik jurnalistik.

3. "WikiLeaks adalah bagian dari konspirasi bahwa Assange dan Manning menggunakan layanan percakapan daring Jabber untuk berkolaborasi dalam akuisisi dan penyebaran catatan rahasia."

Jabber adalah alat komunikasi yang sama fungsinya dengan Dropbox, yang secara rutin digunakan oleh awak media yang bekerja menggunakan whistleblower.

Pendiri Wikileaks Julian Assange ditangkap polisi London hari Kamis (12/4) di Kedutaan Ekuador. Julian Assange ditangkap setelah sekitar 7 tahun berlindung di kedutaan Ekuador.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2G67psI

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penangkapan Bos WikiLeaks Dianggap Sebagai Ancaman Kebebasan Pers"

Post a Comment

Powered by Blogger.