Polisi dan TNI di Sulut Dapat Motor Hibah Jelang Pencoblosan

Liputan6.com, Manado - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) memberikan bantuan hibah berupa sepeda motor kepada Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) dan TNI jelang pencoblosan Pemilu 2019, Senin (15/4/2019).

Bantuan hibah kendaraan roda dua yang diterima langsung oleh Kapolda Sulut, Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto itu bertujuan untuk membantu aparat Kepolisian dalam mengamankan tahapan Pemilu khususnya saat pemungutan dan penghitungan suara nantinya.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Sulut kepada pihak keamanan untuk menjaga kelancaran pelaksanaan Pemilu,” kata Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Sulut, Mecky Onibala saat menyerahkan bantuan tersebut di halaman Mapolda Sulut.

Menurutnya, bantuan 10 unit sepeda motor itu merupakan hibah dari Pemprov Sulut untuk memperlancar pengamanan Pemilu 2019.

“Tak hanya Polda Sulut, lima unit juga kita berikan kepada pihak TNI. Ini hibah, nilainya sekitar Rp 30 juta untuk satu sepeda motor,” jelas Mecky.

Terkait persiapan pelaksanaan Pemilu, Mecky mengakui Sulut sudah sangat siap.

“Tadi kami rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, melakukan pengecekan. Dan Sulut sudah siap mencoblos,” ujar Mecky.

Menurut dia, sebelumnya pendistribusian logistik Pemilu ke beberapa daerah di Sulut mendapatkan kendala. Namun semuanya dapat teratasi setelah semua pihak dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta aparat Polri dan TNI saling koordinasi. Pengiriman logistik pun berjalan dengan lancar.

“Distribusi logistik sudah selesai, tidak ada lagi kendala,” ujarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bantuan 10 unit sepeda motor yang diterima oleh Polda Sulut itu, akan digunakan untuk patroli terkait pelaksanaan Pemilu.

“Benar, bantuan sepeda motor dari Pemprov Sulut itu untuk patroli pengamanan Pemilu 2019,” Ibrahim menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

jelang pemilu serentak KPU gencar lakukan sosialisasi pencoblosan

Let's block ads! (Why?)