Liputan6.com, Bengkulu - Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir saat ini dukungan kepada Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mencapai 56 persen. Angka tersebut akan terus bergerak naik hingga hari pencoblosan 17 April 2019 mendatang.
"Setelah disurvey sampai dua minggu lalu, sudah 56 persen pendukung Pak Jokowi, mudah-mudahan naik lagi," tegas Soetrisno di Bengkulu Selasa 9 April 2019.
Dirinya mengaku diberi tugas untuk memberikan informasi kepada warga Muhammadiyah yang juga kebanyakan merupakan kader Partai Amanat Nasional di Indonesia. Secara pribadi dia melihat secara rasional, Jokowi lebih mengedepankan semangat kerja.
Diakuinya, Jokowi itu tidak Korupsi, bersih, keluarganya tidak terlibat bisnis dengan pemerintahan. Baik itu ibu Iriana maupun anak-anaknya. Mereka berusaha sendiri daripada memanfaatkan posisi Jokowi sebagai Presiden RI seperti jualan Martabak, Pisang Goreng hingga menyewakan gedung.
"Mana ada presiden seperti itu, terutama keluarganya," ungkap Soetrisno.
Dia juga bertanya kepada para ulama, tokoh-tokoh thareqat, mereka menjelaskan Jokowi itu mempunyai nilai-nilai transidental, nilai-nilai ukrawiyah, puasa Senin-Kamis, nggak menjelekkan orang lain, jika difitnah dia diam saja, tidak membalas, banyak tokoh negeri ini menghinanya, dia diam saja.
"Artinya dia mempunyai kekuatan spiritual, kekuatan ukrawiyah hati nurani," lanjutnya.
Karena jabatan presiden dibatasi hanya 10 tahun, dia berharap Jokowi terpilih lagi. Dia yakin dalam 5 tahun kedepan, pertumbuhan ekonomi 5,2 setahun akan naik kembali. Parta-partai politik juga tidak akan mengganggu Jokowi lagi, sebab setelah ini dia tidak akan maju mencalonkan diri lagi. Jadi partai politik akan menyiapkan langkah lain untuk mengajukan calon yang tidak lagi melawan Jokowi.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Soetrisno Bachir: 56 Persen Warga Muhammadiyah Pilih Jokowi"
Post a Comment