:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2786284/original/021533100_1556021914-KUKANG_SUMATERA__2_.jpg)
Liputan6.com, Palembang - Penyesalan dan kesedihan seakan tersirat dari sorot mata SI (39), warga Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Ibu empat anak ini tersandung kasus perdagangan satwa langka yang dilindungi di Kota Palembang.
SI ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap anggota Unit Subdit IV Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel.
Saat digelar konferensi pers di depan gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel, pada hari Selasa, 23 April 2019, SI yang dikawal oleh anggota kepolisian, hanya tertunduk lesu dengan wajah yang ditutupi masker.
SI terbukti melakukan perdagangan satwa langka yang dilindungi yaitu kukang sumatera di Pasar Burung, Jalan Beringin Janggut, Kelurahan 17 Ilir Palembang.
Tersangka ditangkap anggota Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel di tempat SI berjualan, pada hari Selasa.
Saat diinterogasi, warga Palembang ini mengetahui bahwa kukang sumatera merupakan salah satu hewan yang dilarang diperjualbelikan.
"Saya tahu itu tidak boleh dijual, tapi saya terpaksa melakukannya karena impitan perekonomian," ujarnya.
SI nekat menjual kukang sumatera karena harga jualnya yang cukup menggiurkan. Satu ekor kukang sumatera bisa dijualnya seharga Rp150 ribu. Ada 8 ekor kukang sumatera yang akan dijualnya di Pasar Burung Kota Palembang.
Tersangka membeli 8 ekor kukang sumatera sebesar Rp800 ribu. Dia mendapatkan kukang sumatera ini dari seorang warga yang mengantar satwa langka tersebut ke rumahnya, pada hari Senin, 22 April 2019.
Di Pasar Burung Kelurahan 17 Ilir Palembang, SI sudah lama menjual jangkrik untuk pangan ternak. Terhitung sejak 15 tahun lalu dia sudah menggeluti usaha penjualan jangkrik di pasar tradisional tersebut.
Namun keuntungan dari penjualan jangkrik tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan hidupnya. Dalam satu hari, SI hanya mengantongi laba sebesar Rp20 ribu. Bahkan, jika penjualan di Pasar Burung Palembang sedang melesu, dia hanya mendapatkan beberapa lembar uang ribuan.
"Suami saya tidak bekerja, sedangkan saya punya empat anak. Kami butuh biaya anak-anak saya untuk sekolah. Apalagi saya punya anak kecil berusia 1,5 tahun yang masih menyusui dan butuh asupan gizi," katanya.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GDZQuPBagikan Berita Ini
0 Response to "Suami Menganggur, Ibu 4 Anak Nekat Jual Satwa Dilindungi di Palembang"
Post a Comment