:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2806666/original/080130400_1557937904-IMG_20190515_164854.jpg)
Liputan6.com, Garut Mengaku memiliki ritual khusus untuk memecahkan masalah hidup, RGS (26), dukun palsu sekaligus guru ngaji di wilayah Cisewu, Garut, Jawa Barat, melakukan pencabulan terhadap 20 anak baru gede alias ABG. Delapan di antaranya sudah disetubuhi, sedangkan sisanya diperlakukan tak senonoh.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, pengungkapan kasus pencabulan tersebut berasal dari laporan salah satu orangtua korban ke Polsek Cisewu, terhadap kelakukan yang telah dilakukan tersangka.
"Setelah kami telusuri dan ternyata benar," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Rabu (15/5/2019) petang.
Praktik dukun yang dilakukan tersangka terbilang lihai. Bermodalkan memiliki ritual khusus untuk menyelesaikan masalah hidup remaja terutama galau akibat cinta, tersangka mampu memperdayai korban dalam jumlah fantastis.
"Awalnya 16 orang tetapi setelah ditelusuri ada 20 orang, kita terus menunggu laporan lainnya," ujarnya.
Rata-rata para korban pencabulan berusia 15-17 tahun yang berasal dari Kecamatan Cisewu, dengan mayoritas persoalan yang dihadapi seputar kegalauan ABG akibat cinta. "Tersangka ini berhasil menebar pesona sehingga seluruh korban percaya," papar Budi.
Dalam praktiknya, untuk memuluskan niat jahatnya, tersangka RGS selalu menggunakan media sosial Facebook, dalam menjerat korban. "Kemudian lanjut chatting-an, hingga akhirnya dibawa ke rumah tersangka," ungkap dia.
Sesampainya di rumah tersangka, Kampung Cisalak, Desa Sukajaya, Cisewu wilayah Garut Selatan, korban kemudian disuruh melakukan ritual 'Kias' untuk menghilangkan kesialan, serta 'Pangsal' untuk tujuan seolah para korban seperti terlahir kembali dengan semangat baru.
"Ritual itu mewajibkan para korban melepaskan celana, untuk kemudian diperdaya tersangka," tutur Budi.
Melihat "peluang emas" di hadapan, tersangka RGS tak menyiakan kesempatan. "Tersangka memasukan batang kemaluannya dan menyetubuhi korban," ujar Budi, sesuai penjelasan tersangka.
Namun sepandainya tupai melompat, akhirnya kelakuan bejat tersangka terbongkar, setelah salah satu korban melaporkan apa yang telah menimpanya. "Tempat kejadiannya di berbagai tempat ada yang di rumah korban, di luar, tidak di satu tempat," kata dia.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2HkBcj4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bermodalkan Ritual Kias dan Pangasal, Dukun Palsu Cabuli 20 ABG di Garut"
Post a Comment