Search

Bostwana Cabut Larangan Berburu Gading Gajah, Dunia Meradang

Sementara itu, Safari Club International (SCI), sebuah kelompok yang melobo pelonggaran pembatasan perburuan gading gajah, mengatakan sangat mendukung keputusan pemerintah Bostwana.

Kelompok ini telah lama berargumen bahwa biaya yang dibayarkan oleh pemburu besar memberikan pendapatan penting bagi pemerintah Afrika untuk mendanai program konservasi.

"Sungguh menggembirakan melihat bahwa pemerintah Botswana telah mempertimbangkan semua aspek dengan seksama tentang masalah ini," kata Paul Babaz, presiden SCI.

"Temuan ini jelas menunjukkan bahwa larangan berburu benar-benar merusak konservasi satwa liar," lanjutnya dengan percaya diri.

Meskipun Presiden Donald Trump mengecam perburuan gajah secara besar-besaran sebagai "pertunjukan horor," pemerintahannya telah membalikkan pembatasan era Obama pada impor gading untuk pajangan.

Botswana juga termasuk di antara beberapa negara Afrika dengan populasi gajah terbesar di dunia, yang mendorong kontrol lebih longgar pada perdagangan gading secara legal.

Otoritas setempat menyatakan bahwa perdagangan itu akan membantu mereka membayar biaya konservasi gajah.

Botswana dan tetangganya Namibia, Zimbabwe dan Afrika Selatan diperkirakan memiliki sekitar 256.000 ekor gajah, atau lebih dari setengah total perkiraan populasi hewan berbelalai itu di seluruh Afrika.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2M5WGET

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bostwana Cabut Larangan Berburu Gading Gajah, Dunia Meradang"

Post a Comment

Powered by Blogger.