Search

Inspirasi Kurnia Astuti, Guru SD Pegiat Gerobak Baca Bersama 3 Anaknya

Menurut Kurnia, awalnya ia bukanlah pembaca buku yang rutin. Ia baru tergerak rutin membaca, setelah ia membaca banyak artikel tentang pentingnya gerakan literasi dan ikut pelatihan budaya baca Tanoto Foundation.

"Walaupun saya suka menulis diari. Bahkan diari saya sampai 30 buku. Saya awalnya bukan pembaca yang baik," ujarnya.

Kini ia selalu meluangkan diri setiap hari untuk membaca buku. Bahkan, bersama suaminya, ia sepakat untuk membuat program khusus membaca bagi keluarga tersebut. Setiap pagi, anaknya yang SD setelah Salat Subuh diwajibkan membaca selama 10 menit. Sedangkan tiap malam, ia dan suaminya bergantian membacakan buku cerita pada anak-anaknya.

"Karena kegiatan ini, anak saya yang usia tiga tahun sekarang sangat menyukai buku. Untuk tiga buku favoritnya, walaupun Ia belum bisa membaca, ia sudah hapal isi buku kecil tersebut tiap halaman," ujarnya bangga.

Sedangkan yang paling besar, Bilqis, sudah pandai menceritakan kembali isi buku.

"Selain saya minta menceritakan isi buku bacaan lewat lisan, saya juga gunakan kertas bekas untuk membimbingnya menceritakan buku yang ia telah baca lewat tulisan. Hasil karyanya kemudian ditempel di kotak membaca seperti kotak kado dan jadi hiasan di rumah kami," ujarnya.

Kurnia saat ini sedang menyusun sebuah buku dan sudah dihubungi oleh penerbit. "Semoga saya benar-benar bisa menerbitkan buku," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Forum Dialog dan Literasi Media Manado

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Vwy33q

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Inspirasi Kurnia Astuti, Guru SD Pegiat Gerobak Baca Bersama 3 Anaknya"

Post a Comment

Powered by Blogger.