Search

Keluarga Anggota KPPS di Solo Menolak Usulan Autopsi, Ini Penjelasannya

Ia mengatakan, suaminya meninggal dunia di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB. Selain mempunyai riwayat darah tinggi, juga informasi diagnosa dari dokter jika ada gumpalan di otaknya.

"Saya tidak percara suami saya disengaja untuk dibuat meninggal dunia. Suami saya memang tidak pernah mengeluh sakit," katanya.

Namun, suaminya saat sebagai petugas KPPS memang kurang istirahat, dan ada kemungkinan akibat faktor kelelahan sehingga jatuh sakit.

"Keluarga sudah menerima kepergian suaminya. Kami juga telah diperhatikan dengan adanya santunan untuk keluarganya, dan menunggu santunan dari KPU Propinsi," katanya.

KPU sebelumnya menyatakan anggota KPPS di wilayah Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang.

Menurut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutrati pihaknya sudah mendapatkan berita duka, yakni Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan Banjarsari Solo, Alek Robikson (51), warga Praon RT 07/RW 07 Nusukan telah wafat di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB.

Menurut Nurul, Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan tersebut jatuh sakit karena dipicu kelelahan setelah kegiatan pemungutan suara hinggga selesai penghitungan pada Pemilu 2019.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini mulai menyalurkan santunankepada keluarga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat Pemilu 2019.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2PWW0Qs

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Keluarga Anggota KPPS di Solo Menolak Usulan Autopsi, Ini Penjelasannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.