:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2804420/original/099507100_1557757605-Ok_Pria_asal_Cirebon_berinisial_IAS_resmi_ditetapkan_sebagai_tersangka_oleh_Polres_Cirebon.jpg)
Liputan6.com, Bandung Polisi terus mendalami kasus pembuat video yang diduga berisi hasutan, adu domba, hoaks, dan ujaran kebencian asal Cirebon, Iwan Adi Sucipto (49).
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan Iwan diduga sengaja menghasut dan membenturkan dua institusi negara.
"Untuk sejauh ini, konten yang masih kita dalami adalah pengadu dombaan antar institusi TNI dan Polri. Artinya yang bersangkutan tidak menginginkan situasi aman dan kondusif," kata Trunoyudo di Mapolda Jabar, Selasa (14/5/2019).
Sebelumnya, warga Blok Kolem Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu ditangkap jajaran Polres Cirebon pada Senin, 13 Mei 2019, dini hari.
Polres Cirebon menangkap Iwan sehari setelah video tersebut diunggah di sosial media dan viral. Diketahui, video berisi hasutan, adu domba, hoaks, dan ujaran kebencian diunggah pada Minggu 12 April 2019.
Awalnya, Iwan berbicara menyikapi perintah Kapolri soal tembak di tempat. Iwan menilai Kapolri menyulut amarah masyarakat. Bahkan, dia menyerukan masyarakat untuk siap mati berjuang di jalan jihad.
Ia juga menyatakan, TNI siap bertempur melawan kepolisian, karena tidak semua TNI mengikuti perintah panglima. Iwan juga mengaku hidup di lingkungan keluarga militer.
Iwan kemudian menyinggung sentimen PKI. Ia berbicara soal ulang tahun PKI yang jatuh pada 22 Mei. Iwan mengaitkan sentimen PKI itu dengan rencana aksi 22 Mei mendatang.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Q9aEUYBagikan Berita Ini
0 Response to "Mendalami Rencana di Balik Pembuatan Video Hasutan dan Adu Domba TNI-Polri"
Post a Comment