:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2798962/original/043890500_1557233672-Lawa_Pisang.jpg)
Proses membuat Lawa Jantung Pisang ini hanya butuh waktu singkat dan bahannya pun dapat dijumpai di pasar tradisional. Bahannya utamanya tentu saja jantung pisang, ikan teri atau akrab disebut oleh masyarakat Sulsel dengan nama ikan mairo, jeruk nipis, cabai rawit, kelapa parut, garam, dan penyedap rasa.
Proses pembuatannya, pertama jantung pisang tersebut terlebih dahulu dibersihkan kemudian diiris dengan ukuran tipis. Setelah itu irisan jantung pisang dimasukkan ke dalam loyang kecil yang berisi air secukupnya lalu diberi jeruk nipis dan garam juga secukupnya.
"Kemudian irisan jantung pisang yang telah dicampur jeruk nipis dan garam tadi lalu diremas-remas menggunakan tangan hingga tampak layu dan rasanya pun menyatu. Kurang lebih dilakukan selama lima menit," ucap Rosdiana
Selanjutnya masuk dalam proses pengolahan ikan teri. Setelah dibersihkan dengan menghilangkan kepala dan tulangnya, ikan itu lalu diberi perasan jeruk nipis hingga akhirnya berubah warna menjadi putih pucat.
Setelah itu giliran cabai yang dihaluskan dengan cara ditumbuk bersama kelapa yang telah disangrai hingga sedikit halus. Terakhir seluruh bahan yang telah melalui proses tersebut dicampur menjadi satu dalam sebuah loyang kecil lalu diaduk hingga merata.
"Kemudian kembali diberi perasan air jeruk nipis, garam serta bumbu penyedap rasa seperti penyedap rasa secukupnya," tutur Rosdiana.
Setelah itu Lawa Jantung Pisang siap dihidangkan. Tentunya, makanan ini bisa menggugah selera makan Anda baik ketika bersahur maupun saat berbuka puasa nantinya. Selamat menikmati.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/3030LwFBagikan Berita Ini
0 Response to "Sahur dan Buka Puasa Lebih Gereget dengan Lawa Jantung Pisang"
Post a Comment