Search

Total 6 WN Prancis Anggota ISIS Divonis Mati di Irak, Paris Minta Negosiasi

Liputan6.com, Baghdad - Irak kembali menjatuhkan hukuman mati kepada dua anggota ISIS berkewarganegaraan Prancis, dan eksekusi mereka akan dilaksanakan pada tiga hari mendatang.

Putusan yang diumumkan pada Selasa 28 Mei 2019 itu membuat total anggotas ISIS asal Prancis yang divonis mati oleh Irak berjumlah enam orang, demikian seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (29/5/2019).

Empat anggota ISIS asal Prancis lainnya, diidentifikasi sebagai Mustapha Merzoughi, Kevin Gonot, Leonard Lopez dan Salim Machou, telah menerima vonis serupa pada Minggu 26 Mei dan Senin 27 Mei.

Kedua orang yang baru menerima vonisnya kemarin (28/5), diidentifikasi sebagai Karam el-Harchaoui dan Brahim Nejara, berusia 30-an.

Dua pria itu adalah di antara sekelompok 12 warga Prancis yang ditangkap oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dibeking Amerika Serikat.

Ke-12 orang itu ditangkap di Suriah yang bertetangga dengan Irak dan kemudian diserahkan kepada otoritas Negeri 1001 Malam pada Januari 2019.

Pengadilan Irak telah mengadili ratusan orang asing, menghukum banyak orang untuk hidup di penjara dan yang lainnya mati di dalam penahanan.

Kendati demikian, warga asing yang didakwa atas keterlibatan mereka dengan ISIS di Irak atau Suriah belum dieksekusi oleh Baghdad sejak kekalahan kelompok teror itu.

Di sisi lain, kelompok-kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik proses persidangan di Irak terhadap pelaku teror, menuding Baghdad sering mengandalkan bukti yang diperoleh melalui penyiksaan.

Kelompok HAM juga telah mengajukan pertanyaan apakah tersangka anggota ISIS harus diadili di wilayah tersebut atau dipulangkan --yang turut menghadapi oposisi publik yang kuat di dalam negeri.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Mc3i4F

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Total 6 WN Prancis Anggota ISIS Divonis Mati di Irak, Paris Minta Negosiasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.