Search

Lenggok 1.000 Penari Geol di Alun-Alun Banjarnegara

Luapan jumlah massa bahkan lebih banyak di Alun-Alun Banjarnegara. Selain menyaksikan akhir kirab, ada satu lagi prosesi yang ditunggu, gunungan.

Sebanyak tujuh gunungan turut diarak. Masing-masing dipikul oleh empat orang.

Gunungan setinggi kurang lebih 1,5 meter itu disusun dengan buah dan sayuran khas Banjarnegara. Gunungan adalah perlambang kemakmuran sekaligus doa-doa dan ungkapan syukur kepada yang kuasa.

Saat yang ditunggu pun tiba. Ribuan masyarakat telah ambil ancang-ancang untuk berebut gunungan dengan mengambil posisi paling strategis. Begitu dimulai, mereka langsung menyerbu tiap gunungan untuk menghabisi isinya.

Di antara tujuh gunungan yang diperebutkan, ada satu yang cukup mencuri perhatian. Biasanya, gunungan berisi hasil bumi. Namun sebuah gunungan ini disusun dengan seribu buku bermacam jenis.

Gunungan buku ini pun tak luput dari incaran warga. Tak sampai hitungan menit, seribu buku ludes tak berbekas.

Dwi Suryanto, Kepala Dinas Pariwisata Banjarnegara menerangkan, gunungan menyimbolkan potensi Kabupaten Banjarnegara. Buah-buahan dan sayuran yang digunakan untuk menyusun gunungan tersebut merupakan hasil bumi.

Sedangkan, gunungan buku memiliki makna tersendiri. Dengan gunungan buku ini, pemerintah mendorong budaya literasi masyarakat Banjarnegara sebagai sumber ilmu pengetahuan.

"Gunungan ini untuk memotivasi masyarakat untuk meningkatkan budaya baca," Dwi Suryanto menerangkan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BRa8Yc

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lenggok 1.000 Penari Geol di Alun-Alun Banjarnegara"

Post a Comment

Powered by Blogger.