Liputan6.com, Manila - Masyarakat di Filipina bersiap menghadapi Topan Mangkhut, yang disebut sebagai badai paling kuat tahun ini. Jutaan orang yang tempat tinggalnya berpotensi dilewati oleh badai terkait, telah berbondong-bondong mengungsi ke tempat aman, menyusul prediksi hujan deras berisiko memicu tanah longsor dan banjir bandang.
Pejabat Filipina telah memerintahkan evakuasi dan menutup sekolah dan kantor ketika Topan Mangkhut mendekat, membawa angin yang bertiup dengan kekuatan lebih dari 200 kilometer per jam.
Palang Merah Filipina mengatakan para pekerja daruratnya sedang siaga. Richard Gordon, ketuanya, mengatakan: "Kami khawatir terhadap 10 juta orang di Filipina yang hidup di jalur badai yang merusak ini, termasuk mereka yang telah mengungsi beberapa kali karena hujan deras pada bulan Juli dan Agustus lalu."
Dikutip dari The Guardian pada kamis (13/9/2018), para petani berlomba untuk memanen tanaman mereka sebelum badai menerjang, yang menurut para pengamat cuaca dapat terjadi pada akhir pekan nanti di provinsi Cagayan utara.
Dijelaskan oleh pengamat cuaca Meno Mendoza, angin yang berkelanjutan dapat menguat hingga kecepatan 220 kilometer per jam, atau tepat di bawah kategori topan super, sebelum melakukan pendaratan akhirnya di sekitar perbatasan antara Vietnam dan China.
"Dengan gelombang ganas yang mencakup area sepanjang 900 kilometer, dan dikombinasikan dengan hujan musiman, badai bisa membawa curah hujan tinggi yang berisiko memicu tanah longsor dan banjir bandang," kata Mendoza.
Setelah meninggalkan Filipina, Topan Mangkhhut yang bergerak cepat diperkirakan akan melanda China selatan pada hari Minggu, jika jalurnya tidak bergeser jauh.
Manuel Mamba, gubernur Cagayan, mengatakan desa-desa pesisir dan pulau di utara Filipina itu terus dievakuasi sejak hari Kamis, menjelang serangan badai besar yang diperkirakan terus melaju dari Pasifik Selatan ke arah barat laut.
Sekolah-sekolah di wilayah utara provinsi Cagayan diliburkan mulai Kamis ini. Di hari yang sama, kantor-kantor diberikan toleransi pulang dini jika peringatan badai telah sampai tingkat tertinggi, yang kemungkinan besar berjarak 5-6 jam sebelum benar-benar datang melintas.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Filipina Terancam Gagal Panen Nasional Akibat Topan Mangkhut"
Post a Comment