Search

Mengenang 21 Tahun Kepergian Putri Diana, Ini Kata-Kata Terakhirnya Sebelum Tewas...

Liputan6.com, Paris - Mendiang Putri Diana meninggal 21 tahun yang lalu pada 31 Agustus 1997 di rumah sakit Pitié-Salpêtrière di Paris, setelah mengalami cedera akibat kecelakaan mobil di sebuah terowongan di ibu kota Prancis, setahun setelah perceraiannya dari Pangeran Charles.

Petugas pemadam kebakaran Xavier Gourmelon, yang merupakan petugas jaga di stasiun pemadam kebakaran Malar, Paris dan salah satu yang pertama kali tiba di lokasi kecelakaan itu, mengungkapkan kepada The Sun apa kata-kata terakhir sang Princess of Wales pada 2017 lalu, 20 tahun setelah kematiannya.

Selain mengingat apa yang dikatakannya kepadanya sebelum jantungnya gagal, Gourmelon juga mengatakan bahwa ketika dia tiba di terowongan Pont de l'Alma, dia tidak tahu siapa yang dia rawat, The Daily Mail melaporkan.

Begini cerita selengkapnya:

Pada 31 Agustus 1997 malam, Xavier Gourmelon, seorang pemadam kebakaran yang berdinas di Pos Pemadam Malafar, Paris, mengaku mendapat panggilan tugas untuk merespons sebuah kecelakaan mobil di Terowongan Pont de l'Alma.

Di Paris, personel pemadam kebakaran turut dikerahkan oleh otoritas setempat untuk merespons situasi darurat seperti kecelakaan lalu lintas.

Dua puluh tahun yang lalu, Gourmelon yang berusia 22 tahun, merespons panggilan tugas itu seperti situasi kecelakaan lalu lintas pada umumnya. Sang pemadam tak mengetahui, misi malam itu adalah untuk menyelamatkan seorang perempuan yang paling populer di dunia.

Saat tiba di lokasi dan mendekat ke sebuah sedan Mercedes yang ringsek, Gourmelon melihat seorang perempuan berparas cantik berambut pirang terluka di bangku penumpang belakang. Pada saat itu ia masih juga belum menyadari, korban yang ditangani Gourmelon adalah Lady Di.

"Ya Tuhan, apa yang terjadi," kenang Gourmelon, meniru perkataan Lady Di saat berada di dalam mobil nahas tersebut, seperti dikutip dari The New Zealand Herald, Minggu (2/9/2018).

Saat itu, Gourmelon melihat, Diana nampak tak kritis. Meski ada sedikit luka lecet, sang pemadam melihat bahwa ibu dari Pangeran William dan Harry itu seakan baik-baik saja.

"Aku raih tangannya, kemudian aku berkata, 'tenanglah dan jangan bergerak, aku di sini untuk menolong mu', guna menenangkannya," ujar Gourmelon.

"Saat rekanku datang, kami mulai memberikan dia (Diana) oksigen dan kami terus mendampinginya hingga berhasil dikeluarkan dari mobil. Prosesnya cepat, karena kami tak harus membongkar paksa mobil ringsek itu," kenangnya.

Namun, lanjut Gourmelon, ketika telah ditandu, sang Princess of Wales mengalami gagal jantung. Kondisi sang putri mendadak kritis.

Menanggapi hal itu, Gourmelon dan tim medis mulai melakukan resusitasi jantung-paru (CPR), dengan memijat dada untuk memompa denyut jantung pasien sambil memompa oksigen ke paru-paru guna mengembalikan sirkulasi pernapasan.

Resusitasi itu berhasil dan kondisi sang putri kembali stabil. Putri Diana lantas dimasukkan ke dalam ambulans menuju rumah sakit terdekat.

Sejenak, Gourmelon mengira sang putri akan selamat.

"Jujur, aku pikir ia akan hidup. Karena setahuku, saat ia telah ada di ambulans, ia dalam kondisi hidup dan stabil, aku mengira ia akan selamat," tambahnya.

Saat ambulans yang membawa sang Princess of Wales pergi, barulah Gourmelon mengetahui dari rekan sejawatnya, bahwa korban adalah Putri Diana.

"Sungguh sedih mengetahui bahwa pada akhirnya, ia meninggal (di rumah sakit)," tambahnya.

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

Simak video pilihan berikut:

Kafe bertemakan "Mendiang Putri Diana" berdiri sejak tahun 1989 sebelum meninggalnya Putri Diana

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2otz4vk

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mengenang 21 Tahun Kepergian Putri Diana, Ini Kata-Kata Terakhirnya Sebelum Tewas..."

Post a Comment

Powered by Blogger.