Search

Pelukan Terakhir Suami untuk Sang Istri Sebelum Tewas Dijambret

Surabaya - Kejahatan jalanan di Kota Surabaya kembali merenggut korban jiwa. Kamis, 20 September 2018, Anna Pujiastutik (42) tewas setelah menjadi korban jambret di Jalan Indrapura, Surabaya.

Kini, jenazah warga Jalan Gubeng Airlangga, Surabaya, sudah dimakamkan di TPU Keputih. Namun, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban. Terop dan beberapa kursi plastik masih berjajar rapi di rumah duka. Beberapa pelayat juga masih tampak duduk berkumpul di depan rumah duka.

Jawapos.com berkesempatan berkunjung ke rumah duka dan disambut Yuri Wido Nurcahyo (46), suami Anna. Putra sulung korban, Eryusianto Kusumo Nurramadhani (16) dan Talita (13) yang saat itu berboncengan dengan almarhum ibunya juga turut menyambut.

Yuri lantas bercerita tentang penjambretan yang menimpa istrinya. Menurutnya, sudah menjadi rutinitas Anna sebagai ibu yang menyiapkan segala keperluan rumah tangga usai salat Subuh.

Sebelum kejadian, Anna seperti biasa menyiapkan sarapan dan keperluan lain di rumah. Pada hari itu, ia bermaksud berangkat ke rumah orangtuanya di Jalan Kalimas Baru, Surabaya.

Dari Jalan Gubeng, Anna kerap melalui rute yang sama. Yakni, Jalan Walikota Mustajab, Jalan Genteng Kali, Siola, Jalan Bubutan, lalu menuju ke Jalan Indrapura.

"Kalau lewat jalan lain malah muter. Ibu (Anna) juga pakai helm lengkap waktu dijambret. Tapi mungkin memang karena tarikan pelaku terlalu kuat, sehingga istri saya jatuh dan meninggal di tempat," kata Yuri kepada JawaPos.com, Jumat (21/9/2018).

Yuri melanjutkan ceritanya. Di rumahnya di Jalan Kalimas Baru, Anna juga rutin menyiapkan keperluan lain. Ia pula yang mengantar anang bungsunya, Talita Inama Alisia, berangkat ke SMP Mujahidin, Jalan Perak, Surabaya.

"Jadi memang itu sehari-harinya istri saya. Berangkat subuh dari sini (rumah di Jalan Gubeng Airlangga) ke Jalan Kalimas Baru. Sekalian menyiapkan keperluan Talita sekolah, kecuali hari Minggu," beber Yuri.

Ditanya soal uang yang ditemukan di dalam tas istrinya, Yuri mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Dia justru tahu ada informasi itu dari polisi.

"Istri saya punya toko kelontong di rumah Jalan Kalimas Baru. Mungkin istri saya bermaksud kulakan beberapa bahan pokok untuk dijual di toko kelontong di rumah itu usai mengantar Talita," ucapnya.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QOTImr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pelukan Terakhir Suami untuk Sang Istri Sebelum Tewas Dijambret"

Post a Comment

Powered by Blogger.