Seorang warga Jerman, Dina Sielbeck yang menyukai pariwisata, mengakui cukup penasaran untuk mengunjungi Indonesia. "Saya rasa Indonesia itu indah dan saya ingin melihatnya sendiri! Terutama terumbu karang yang saya dengar sangat bagus untuk menyelam."
Namun Dina mencemaskan efek dari tingginya angka pariwisata.
"Tetapi saya juga tahu bahwa pariwisata dapat merusak banyak hal. Wisatawan kadang menebar sampah dan sering tidak ikut peduli dalam menjaga flora dan fauna dengan baik."
Hal serupa juga menjadi kepedulian seorang penikmat dan pegiat pariwisata petualangan Indonesia, Kresna Astraatmadja. Di sisi lain ia pun menambahkan seharusnya jika Indonesia ingin mempromosikan destinasi wisata di Tanah Air, tak lagi menonjolkan Candi Borobudur dan Bali yang sudah sekian lama dikenal masyarakat internasional.
"Analoginya, kalau wisawatan ke Prancis pasti yang disasar hanya Eiffel, Piramid Musee de Louvre. Wisatawan mengambil gambar untuk berfoto-foto lalu memasangnya di media sosial. Hanya itu, lalu apa yang mereka dapatkan? Apa itu juga yang akan terjadi di Indonesia?" demikian ia menyampaikan pendapatnya.
Perbaikan di Sektor Wisata
Promosi lewat bus cukup bagus, menurut Kresna, namun pecinta selam ini juga mengusulkan agar selain promosi di transportasi publik, pemerintah Indonesia bisa membuat beragam seminar di mana calon wisatawan dapat mengikuti workshop, misalnya belajar menari, memasak dan mengenal kekayaan buah, rempah atau bumbu asal Indonesia.
Selain itu, menurutnya penting bahwa para pemandu wisata sebaiknya dilatih lebih serius untuk menjadi storyteller.
"Jarang ada pemandu wisata lokal yang bisa melakukan itu. Ada, tapi jarang. Jadi bukan hanya menghapal data, misalnya museum ini dibangun tahun sekian oleh A, B, C dan semacamnya. Di Borobudur itu juga banyak dongeng yang bisa dieksplorasi. Di Indonesia, saya belum pernah masuk museum atau monumen di mana pemandu bisa membuat saya menangis atau kagum lewat ceritanya atau merenung."
Pemasangan iklan objek wisata di Munchen, Jerman ini nantinya akan diperluas di Kota Berlin pada bulan November mendatang. Selain itu, KBRI Berlin juga akan menggandeng beberapa stasiun radio di Jerman untuk promosi wisata Indonesia.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2xdov4qBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemandangan Alam Indonesia Terpampang di Bus Kota Jerman"
Post a Comment