Search

Presiden Rouhani di Sidang Umum PBB: Iran Akan Tetap Ada di Suriah

Liputan6.com, New York - Presiden Hassan Rouhani, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB mengatakan bahwa Iran akan terus ada di Suriah selama rezim Presiden Bashar al-Assad menginginkannya.

Akan tetapi, keberadaan Iran di Suriah bukan untuk mencari konflik dengan Amerika Serikat yang turut terlibat dalam perseteruan menahun di negara beribu kota Damaskus itu.

Berpidato pada 26 September 2018, Rouhani kembali menegaskan dukungan Iran terhadap rezim Assad dan mengklaim bahwa bantuan Teheran diperlukan untuk membentengi Suriah dari kelompok teror ISIS.

"Kehadiran kami di Suriah akan terus berlanjut selama pemerintah Suriah meminta kehadiran kami," kata Rouhani dalam konferensi pers di New York, seperti dikutip dari surat kabar The Times of Israel, Jumat (28/9/2018).

Lebih lanjut, Rouhani mengatakan, "Kami tidak ingin berperang dengan pasukan AS di manapun di kawasan ini. Kami tidak ingin menyerang mereka dan meningkatkan ketegangan."

"Tapi kami meminta Amerika Serikat untuk mematuhi undang-undang dan menghormati kedaulatan negara," katanya.

Pemerintahan Trump menikmati hubungan dekat dengan saingan regional Iran, Arab Saudi dan Israel, dan telah memperingatkan Teheran bahwa ia mengamati dengan seksama tindakan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, berbicara pada hari Selasa, bersumpah untuk bertindak "dengan cepat dan tegas" terhadap tindakan Iran yang merusak kepentingan AS di wilayah tersebut.

Merespons komentar Pompeo, Presiden Iran menyindir, "Ketika Menlu AS mengatakan kami akan dimintai pertanggungjawaban, mengapa mereka pergi ke Irak di tempat pertama?" --merujuk pada invasi AS ke Irak pada 2003 yang dikritik keras oleh komunitas internasional.

Rouhani Kritik Israel dan AS Terkait Palestina

Rouhani juga mengatakan, Israel adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dunia dan mengklaim bahwa Amerika Serikat berencana untuk menggulingkan rezim Teheran.

"Kejahatan Israel yang tak terhitung banyaknya terhadap Palestina tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan politik dan militer dari AS," kata Rouhani dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB.

Dia juga menuduh Israel "secara terang-terangan mengancam orang lain dengan pemusnahan nuklir" dan mengatakan negara Yahudi itu merupakan "ancaman paling menakutkan bagi perdamaian regional dan global."

Pernyataan itu ditujukan untuk merespons pidato Donald Trump sebelumnya, yang menyebut Iran sebagai "sponsor terorisme terbesar di dunia yang hendak memiliki senjata paling berbahai di planet ini" --menggemakan kembali tuduhan sang presiden AS atas program nuklir Iran.

Simak video pilihan berikut:

Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Donald Trump dan sekutunya ingin menghentikan ekspor minyak Iran ke beberapa negara lain.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2xIV9ed

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Presiden Rouhani di Sidang Umum PBB: Iran Akan Tetap Ada di Suriah"

Post a Comment

Powered by Blogger.